Divestasi Vale Belum Temui Titik Terang, Erick Thohir: Alot!

Diskusi masih berlanjut

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pembahasan mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID masih terus bergulir antara kedua belah pihak dan juga pemerintah.

Sayangnya, hingga saat ini diskusi itu berjalan alot, alias tak mulus.

"Ini lagi diskusi terus. Ya, alot," kata Erick kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Masih Pelajari Divestasi Saham Vale ke MIND ID

1. Pelaksanaan divestasi masih dipelajari

Divestasi Vale Belum Temui Titik Terang, Erick Thohir: Alot!PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Sebelumnya, Erick mengatakan, masih mempelajari hal-hal terkait divestasi saham Vale. Sehingga, prosesnya masih belum memasuki tahap final.

"Jadi, kita sedang pelajari mengenai hal-hal Vale," kata Erick saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2023).

Salah satu hal yang ditinjau Erick mengenai rencana divestasi saham Vale ke MIND ID mengenai seperti apa bagian yang akan diterima Indonesia nantinya.

"Yang divestasi itu seperti apa kuenya? Ya, jangan sampai yang divestasi itu hanya pinggir-pinggir-pinggir. Tetapi yang di tengahnya tetap dikontrol. Terus tidak ada efisiensi untuk kita me-mining (menambang) ke depan," tutur Erick.

2. Erick terbuka dengan porsi saham yang mau dilepas Vale

Divestasi Vale Belum Temui Titik Terang, Erick Thohir: Alot!PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Adapun saham Vale Indonesia sebagian besar dimiliki oleh Vale Canada Limited (Ltd) dengan porsi 43,79 persen. Lalu, MIND ID 20 persen, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03 persen. Kemudian, saham di masyarakat/publik 21,18 persen yang terdiri dari pemodal asing 59,47 persen, dan pemodal nasional 40,53 persen.

Vale sendiri telah sepakat untuk melepas 14 persen saham ke MIND ID, dari yang sebelumnya hanya bersedia melepas 11 persen saham. Dengan divestasi itu, MIND ID akan mengantongi 34 persen saham Vale Indonesia.

"Kalau mengenai akuisisi saham, kita terbuka, kemarin kan sampai 34 persen, tidak 51 persen, kita terbuka, tetapi jangan sampai yang didivestasi ini sebuah kesetengah-hatian," kata Erick.

3. Menteri ESDM sebut tak ada masalah dalam pembahasan divestasi Vale

Divestasi Vale Belum Temui Titik Terang, Erick Thohir: Alot!Menteri ESDM, Arifin Tasrif (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Berbeda dengan Erick, sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, tak ada masalah dalam proses divestasi tersebut, bahkan tinggal menunggu finalisasi.

"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian (ESDM) sudah tidak masalah," tutur Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

PT Vale Indonesia sendiri masih mengantongi kontrak karya (KK) hingga 29 Desember 2025. Dikatakan Arifin, perpanjangan bisa diberikan apabila seluruh persyaratan sudah terpenuhi, dalam hal ini, Vale wajib melakukan divestasi saham.

"(Perpanjangan kontrak diberikan) kalau semua persyaratan udah dipenuhi ya," ucap Arifin.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya