Google Pecat 28 Karyawan yang Lakukan Aksi Protes soal Israel
Karyawan tuntut Google putus hubungan dengan Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Google memecat 28 karyawannya yang terlibat dalam aksi duduk, protes terhadap aksi genosida Israel terhadap masyarakat Palestina.
Para karyawan yang dipecat adalah karyawan yang berkantor di Google cabang New York, dan juga Sunnyvale - California.
Baca Juga: Ikuti Google Maps, Pemotor Asal Aceh Nyasar Masuk ke Jalan Tol
1. Google sebut para karyawan merusak properti kantor
Dilansir Fox Business, Jumat (19/4/2024), Kepala Keamanan Google mengatakan, para karyawan yang melakukan protes itu mengambil alih ruang kerja, merusak properti, dan secara fisik menghalagi pekerjaan karyawan lainnya.
Wakil Presiden Keamanan Global Google, Chris Rackow mengatakan, pihaknya memecat 28 karyawan yang melakukan aksi duduk selama 10 jam di ruang kantor, termasuk ruang kerja pribadi CEO Google Cloud, Thomas Kurian.
Pemecatan itu dilakukan pada Rabu (17/4) lalu, setelah internal melakukan penyelidikan atas aksi duduk tersebut.
“Perilaku mereka tidak dapat diterima, sangat mengganggu, dan membuat rekan kerja merasa terancam,” kata Rackow dalam sebuah memo.
Rackow menambahkan bahwa protes tersebut melanggar kode etik karyawan Google.
Editor’s picks
“Kami adalah tempat bisnis dan setiap Googler diharapkan membaca kebijakan kami, dan menerapkannya pada cara mereka berperilaku dan berkomunikasi di tempat kerja kami,” tulis Rackow.