TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

GOTO Anjlok Dekati Level Gocap, Bos Telkom Buka Suara

Kinerja keuangan Telkom terpengaruh

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah. (Dok. Telkom)

Jakarta, IDN Times - Nilai saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kian tergerus. Nilainya bahkan sudah menyentuh level Rp56 pada perdagangan hari ini, Kamis (26/10/2023)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) adalah salah satu investor dari GOTO. Menurut Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, penurunan nilai saham GOTO memang berdampak pada keuangan Telkom, namun tidak pada operasionalnya.

"Jadi sebenarnya memang kalau secara accounting, naik-turunnya harga saham itu akan berpengaruh, tapi bukan di operasional," kata Ririek dalam acara Ngopi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Bos Telkom Prediksi Konsumsi Mobile Data Naik 10 Persen di Pemilu 2024

Baca Juga: Harga Saham di Level Terendah, GOTO Mesti Perbaiki Fundamentalnya

1. Telkom tak hanya kejar keuntungan semata

Diskusi Ngopi BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ririek mengatakan, sejak awal Telkom tak hanya mengejar keuntungan atau capital gain semata dari investasi di GOTO. Namun, ada sinergi nilai (value synergy) yang dikejar dengan kolaborasi bersama GOTO.

"Tapi sebenarnya di balik itu adalah yang kita prioritaskan adalah sinerginya," ujar Ririek.

Telkom sendiri mulai berinvestasi di GOTO sejak 18 mei 2023, dengan pemesanan 29.708 lembar saham konversi GOTO senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp2,1 triliun.

Kemudian, Telkomsel yang merupakan anak usaha Telkom memesan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai 300 juta dolar AS, setara Rp4,29 triliun.

Lalu, berdasarkan perubahan akta pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah jumlah kepemilikan saham Telkomsel dari 89.125 lembar saham, menjadi 23,72 miliar lembar saham. Maka, stock split dan investasi itu membuat Telkom memperoleh saham GOTO pada harga Rp270 per saham.

Secara total, investasi Telkom di GOTO mencapai 450 juta dolar AS, atau setara Rp6,4 triliun.

2. Telkom rugi Rp6,74 triliun gara-gara investasi di GOTO

Gedung Telkom. (Dok. Telkom)

Pada laporan keuangan 2022, Telkom mencatatkan kerugian sebesar Rp6,74 triliun. Kerugian itu dicatat sebagai kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian. Manajemen menyatakan investasi di saham GOTO tersebut merupakan investasi jangka panjang.

"Per tanggal 31 Desember 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp91 per saham," bunyi pernyataan manajemen Telkom.

Baca Juga: Ini Alasan William Tanuwijaya Jual 0,03 Persen Sahamnya di GOTO

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya