Harga Saham di Level Terendah, GOTO Mesti Perbaiki Fundamentalnya

Harga saham GOTO parkir di level Rp67 akhir pekan lalu

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) punya banyak pekerjaan rumah untuk mengembalikan harga saham ke posisi lebih baik, setidaknya menyamai posisi saat IPO tahun lalu.

Posisi saham GOTO hingga akhir pekan kemarin atau Jumat (13/10/2023) berada pada level terendah, yakni Rp67 per lembar saham. Secara tahunan alias year to date (ytd), koreksi saham GOTO tercatat mencapai 26,37 persen,

Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengungkapkan, ada beberapa alasan yang membuat saham GOTO anjlok hingga level terendah.

"Terkait penurunan harga sahamnya, bisa jadi ini imbas dari pelaksanaan private placement yang telah dilakukan minggu kemarin. Selain itu juga dari kinerja fundamental GOTO yang belum membaik," ujar Reza kepada IDN Times, Senin (16/10/2023).

Baca Juga: Harga Saham GOTO Sentuh Level Terendah, Cuma Rp67 per Saham

1. Tantangan buat GOTO untuk memperbaiki harga sahamnya

Harga Saham di Level Terendah, GOTO Mesti Perbaiki FundamentalnyaIlustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak heran jika kemudian GOTO mesti memperbaiki kinerja agar posisi saham mereka bisa berada di level lebih baik dari sekarang.

"Ke depan, ini masih akan menjadi tantangan dan PR bagi GOTO untuk memperbaiki kinerja fundamental murninya," kata Reza.

Baca Juga: Ini Alasan William Tanuwijaya Jual 0,03 Persen Sahamnya di GOTO

2. GOTO raup dana segar dari Bhinneka Holdings

Harga Saham di Level Terendah, GOTO Mesti Perbaiki FundamentalnyaPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

GOTO memperoleh dana segar lewat skema private placement dari Bhinneka Holdings pada 10 Oktober 2023. Namun, saham baru resmi dicatatkan selang sehari, yakni pada 11 Oktober 2023.

Adapun dana segar yang diraup GOTO dari aksi korporasi tersebut adalah sebesar Rp1,53 triliun. Bhinneka Holdings membeli 17,04 miliar saham baru GOTO pada harga Rp90 per saham.

Kendati mendapatkan dana segar tersebut, investor justru banyak yang menjual saham GOTO. Hal itu pun memunculkan tekanan buat saham GOTO selama sepekan terakhir.

"Pelaku pasar kemungkinan melihat GOTO sedang membutuhkan dana besar untuk operasionalnya," kata Reza.

Baca Juga: Pendapatan GOTO Naik 102 Persen, Rugi Bersih Susut 48 Persen

3. William Tanuwijaya jual sebagian sahamnya di GOTO

Harga Saham di Level Terendah, GOTO Mesti Perbaiki Fundamentalnyawilliam Tanuwijaya (instagram.com/liamtanu)

Seiring dengan bobroknya kinerja saham GOTO selama sepekan ini, Pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya menjual sebagian sahamnya di GOTO.

Wiliam yang juga Komisaris GOTO tersebut menjual 332.220.000 lembar saham Seri A miliknya di GOTO. Banyaknya saham yang dijual tersebut setara dengan 0,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), William menyatakan penjualan saham seri A miliknya di GOTO dilakukan dengan alasan kebutuhan penting pribadi atau urgent personal needs.

Dalam keterbukaan informasi tersebut, William tercatat menjual sahamnya pada periode 9-13 Oktober 2023 dengan nominal Rp78,89 per lembar saham. Dengan begitu, nilai saham yang dijual William tersebut mencapai Rp26,2 miliar.

Adapun jumlah saham baik Seri A dan Seri B yang dimiliki William di GOTO sebelum dijual mencapai 20.981.678.973 saham.

Rinciannya, 8.393.044.541 lembar saham Seri A dan 12.588.634.432 lembar saham Seri B. Jumlah itu merupakan 1,77 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseoran.

Setelah dijual, jumlah saham Seri A dan Seri B di GOTO milik William berkurang menjadi 20.649.458.973 saham atau 1,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseoran.

Rinciannya yakni sebanyak 8.060.824.541 lembar saham Seri A dan 12.588.634.432 lembar saham Seri B.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya