IKAPPI: Subsidi Tak Berdampak Instan ke Harga Minyak Goreng di Pasar
Butuh proses harga minyak goreng turun jadi Rp14 ribu/liter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) merespons rencana pemerintah menggelontorkan minyak goreng kemasan sederhana bersubsidi ke pasar-pasar tradisional demi menekan lonjakan harga. Menurut Ketua IKAPPI, Abdullah Mansuri, penyesuaian harga minyak goreng tetap membutuhkan waktu, sehingga tak bisa instan langsung turun.
Adapun harga minyak goreng bersubsidi yang akan digelontorkan pemerintah ialah Rp14 ribu per liter. Menurut Abdullah, stok minyak goreng yang sudah ada di pasar saat ini, khususnya minyak goreng kemasan sederhana, bisa saja dijual dengan harga yang sama, yakni Rp14 ribu per liter. Namun, untuk mencapai harga tersebut membutuhkan waktu.
"Untuk harga Rp14 ribu per liter saya yakin harus berproses, karena gak mungkin instan digelontorkan, harga langsung Rp14 ribu/liter, karena ini kan berkaitan dengan pasar lain yang tidak mendapatkan stok," kata Abdullah kepada IDN Times, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal, HET Bakal Naik Jadi Rp14 Ribu
1. Pedagang harus menghabiskan stok minyak goreng yang lama
Abdullah mengatakan saat ini para pedagang masih memiliki stok minyak goreng. Oleh sebab itu, penurunan harga kemungkinan baru bisa terjadi setelah stok yang lama sudah habis terjual.
"Dia mengambil stoknya kan sudah dari kemarin. Stok saya kan masih ada kemarin, saya harus habiskan stok kemarin. Kadi kalau instan harganya Rp14 ribu itu akan sulit," tutur Abdullah.
Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Pasok 3,7 Juta Liter Minyak Goreng hingga Mei 2022
Baca Juga: Dear Ibu-Ibu, Minyak Goreng Rp14 Ribu Hadir di Pasar Pekan Depan!