Harga Minyak Goreng Masih Mahal, HET Bakal Naik Jadi Rp14 Ribu 

Harga acuan minyak goreng saat ini Rp11 ribu per liter

Jakarta, IDN Times - Harga minyak goreng masih mahal. Hari ini, harga rata-rata minyak goreng nasional berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencapai Rp20.200 per kilogram (kg). Harga tersebut jauh di atas harga acuan minyak goreng yang diatur pemerintah.

Adapun harga acuan yang ditetapkan ialah harga acuan minyak goreng kemasan sederhana, yakni Rp11.000 per liter dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020.

Harga minyak goreng rata-rata nasional (mencakup semua kualitas) hari ini yang dilaporkan PIPHS, jika dibandingkan dengan harga acuan pemerintah, maka kenaikannya mencapai 83,6 persen.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana per 7 Januari 2022 mencapai Rp18.700 per liter. Harga tersebut pun masih jauh lebih tinggi dibandingkan harga acuan yang diatur pemerintah, bahkan kenaikannya mencapai 70 persen.

Baca Juga: Dear Ibu-Ibu, Minyak Goreng Rp14 Ribu Hadir di Pasar Pekan Depan!

1. Harga CPO melonjak jadi biang kerok harga minyak goreng naik

Harga Minyak Goreng Masih Mahal, HET Bakal Naik Jadi Rp14 Ribu Ilustrasi Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, harga minyak goreng saat ini melonjak karena harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) memang mengalami kenaikan drastis.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), harga CPO di tingkat internasional, tepatnya CPO CIF Rotterdam hari ini berada di level 1.310 dolar AS per ton.

Kemendag sendiri memprediksi harga CPO masih tinggi hingga akhir semester I-22 ini.

"Perkembangan harga internasional CPO diperkirakan sampai akhir semester I-2022. Walaupun nanti menurun sedikit, tidak akan kembali ke angka psikologis seperti Mei 2020," ucap Oke kepada IDN Times, Senin (10/1/2022).

Adapun harga CPO CIF Rotterdam per 28 Mei 2020 berada pada level 557,5 dolar AS per ton. Jika dibandingkan dengan harga CPO hari ini, maka kenaikannya mencapai 142 persen.

Baca Juga: Pedagang Tak Boleh Jual Minyak Goreng Subsidi di atas Rp14 Ribu

2. Harga acuan minyak goreng bakal dinaikkan jadi Rp14 ribu

Harga Minyak Goreng Masih Mahal, HET Bakal Naik Jadi Rp14 Ribu Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Sunariyah)

Dikarenakan harga CPO melonjak, pemerintah menyusun harga acuan baru untuk minyak goreng kemasan sederhana. Oke membeberkan harga acuan minyak goreng kemasan sederhana kemungkinan besar naik menjadi Rp14.000 per liter.

"Harga acuan ini perlu diperhitungkan kembali. Kita sih sudah ada perhitungannya, kelihatannya di angka Rp14.000 sudah ada, itu yang akan bisa bertahan. Sehingga pemerintah berdasarkan itu (kenaikan harga CPO), maka perlu menyesuaikan harga acuan," tutur Oke.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Subsidi Rp3,6 Triliun buat Minyak Goreng Murah

3. Harga acuan baru minyak goreng bakal ditetapkan dalam Permendag baru

Harga Minyak Goreng Masih Mahal, HET Bakal Naik Jadi Rp14 Ribu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan. (dok. Tangkapan Layar)

Oke mengatakan harga acuan baru untuk minyak goreng kemasan sederhana di tingkat konsumen akan dituangkan dalam Permendag yang akan segera terbit.

"Segera, kalau bisa dalam 1-2 hari ini. Ini maraton dari Sabtu-Minggu sampai sekarang masih berjalan pembahasannya," kata Oke.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya