Investasi di Sektor Manufaktur Naik 38 Persen, Tembus Rp230 Triliun
Investasi terbesar berasal dari asing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Realisasi investasi di sektor manufaktur mencapai Rp230,8 triliun pada semester I-2022. Angka tersebut naik 38 persen dibandingkan capaian pada semester I-2021 atau secara year on year (yoy).
“Sektor industri manufaktur nilai investasinya naik dari Rp167,1 triliun pada semester I-2021, menjadi Rp230,8 triliun di semester I-2022 atau naik double digit sebesar 38 persen,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip Selasa (26/7/2022).
Baca Juga: Bahlil Klaim Banyak Negara Ingin Investasi di IKN Nusantara
Baca Juga: Tepis Indonesia Bakal seperti Sri Lanka, Menteri Investasi: Hoax!
1. Kontribusi investasi di sektor manufaktur tembus 39 persen
Kemenperin mencatat, kontribusi realisasi investasi tersebut terhadap realisasi keseluruhan investasi pada paruh pertama 2022 mencapai 39,5 persen.
Pada semester I-2022, pemerintah mencatat realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp584,6 triliun.
Menurut Agus, selama ini peningkatan investasi di sektor industri selalu memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. Selain menambah devisa dan penyerapan tenaga kerja, juga akan memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri sehingga industri di Indonesia bisa lebih berdaya saing hingga kancah global.
“Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi, karena didukung dengan potensi pasar yang besar dan kebijakan pemerintah yang probisnis kepada para pelaku usaha, termasuk upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi COVID-19,” tutur Agus.
Baca Juga: Menteri Bahlil: Investasi Tak Boleh Dimonopoli oleh Kelompok Tertentu