TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ITDC Bakal Garap Proyek Pariwisata KEK Bira dan Taka Bonerate

Pengajuan KEK dalam proses

Penandatanganan kerja sama pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira dan Taka Bonerate. (dok. ITDC)

Jakarta, IDN Times - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan menggarap proyek pengembangan pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira dan Taka Bonerate.

KEK Bira terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan KEK Taka Bonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baca Juga: Taka Bonerate, Taman Bawah Laut Selayar yang Bikin Cinta Indonesia

1. Pengajuan KEK dalam proses

Pantai Tanjung Bira (dok. pribadi/Unsa Laila)

Pantai Tanjung Bira dan Taka Bonerate sudah menjadi salah satu destinasi wisata di Sulsel. Kedua kawasan itu dalam proses pengajuan meraih status KEK.

Pengajuan itu sejalan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) pendampingan pengembangan KEK tersebut.

“Kami sangat menyambut baik pengembangan KEK Bira dan Taka Bonerate, terutama karena Indonesia merupakan negara dengan aset pariwisata terbesar di ASEAN,” kata Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti dikutip dari keterangan resmi, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Pemprov Sulsel dan ITDC Teken MoU soal KEK Bira-Takabonerate

2. KEK Bira dan Taka Bonerate punya daya tarik khusus

Taman Nasional Taka Bonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (dok. Balai Taman Nasional Taka Bonerate)

Ema mengatakan, Sulsel memiliki posisi strategis sebagai gerbang Timur Indonesia dengan potensi alam dan budaya yang bisa dikembangkan.

“Provinsi Sulawesi Selatan, lanjut Ema, Kabupaten Bulukumba merupakan pusat industri kapal pinisi, sementara Kabupaten Selayar memiliki atol terbesar ke-3 di dunia dan cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan UNESCO,” ucap Ema.

Kawasan tersebut merupakan jalur dan tujuan kapal pesiar berpenumpang wisatawan asal Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia, yang berlayar tiga kali dalam setahun.

Dia memperkirakan frekuensi kunjungan kapal pesiar ini akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira-Taka Bonerate.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan akan Membangun Sisi Laut Pelabuhan Benuo Taka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya