TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Bank Kucurkan Kredit agar Dunia Usaha Bergeliat

Kucuran kredit diharapkan membantu ekspansi dunia usaha

Presiden Joko Widodo dalam UOB Economic Outlook 2022 (dok. Youtube metrotvnews)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta perbankan terus menggelontorkan kredit kepada dunia usaha. Dengan kredit tersebut, harapannya dunia usaha bisa melakukan ekspansi bisnis.

"Saya mengajak dunia perbankan dan para pelaku usaha untuk segera melakukan ekspansi segera mengucurkan kredit dan segera menggiatkan dunia usahanya," tutur Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani: Angka Kemiskinan Meningkat Akibat COVID-19

1. Ekonomi China hingga AS pulih, ekspor harus digenjot

Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Di sisi lain, Jokowi menyoroti pemulihan ekonomi yang begitu pesat di Amerika Serikat (AS), China, dan negara-negara maju lainnya. Menurut Jokowi, momentum pemulihan itu perlu dimanfaatkan sebagai peluang menggenjot ekspor.

"Pada Kuartal kedua tahun 2021, China tumbuh 7,9 persen year on year (yoy), Amerika Serikat tumbuh 12,2 persen, Jepang tumbuh 7,6 persen, India bahkan tumbuh 20,1 persen. Peluang ini harus kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya," ucap Jokowi.

Baca Juga: Ekonomi Negara Maju Mulai Pulih, yang Berkembang Masih 'Merana'

2. Jokowi pede investasi tumbuh tinggi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan pemulihan ekonomi di sejumlah negara, Jokowi optimistis investasi di Indonesia akan tumbuh tinggi. Pasalnya, saat ini sudah dilakukan reformasi struktural yang memberikan kemudahan izin untuk berinvestasi di Tanah Air.

"Investasi juga akan tumbuh lebih tinggi dengan berbagai reformasi struktural yang banyak memberikan kemudahan berusaha. Reformasi perizinan juga sudah mulai berjalan melalui online single submission (OSS) berbasis risiko sehingga menciptakan iklim investasi yang semakin menarik," ujar dia.

Baca Juga: Erick Thohir: Himbara Gak Niat Menghambat Pencairan Bansos

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya