Jokowi Pamer Porsi Kepemilikan Asing di SBN Turun Drastis
Tujuh tahun lalu porsi kepemilikan asing di SBN masih besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memamerkan porsi kepemilikan asing terhadap Surat Berharga Negara (SBN) sudah turun drastis.
Dia mengatakan sekitar tahun 2014-2015, porsi kepemilikan asing dari SBN masih lebih dari 30 persen. Saat ini, porsi kepemilikan asing tak sampai 15 persen.
"Termasuk urusan SBN, saat itu 30,85 persen dikuasai asing. Sekarang tinggal 14,8 persen yang dikuasai asing," kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Surat Berharga Negara (SBN)
Baca Juga: 161 Negara Turun Peringkat Kepercayaan Utang, Indonesia Masih Aman
1. Nilai tukar rupiah mudah goyah jika SBN dikuasai asing
Jokowi mengatakan, porsi kepemilikan asing yang besar terhadap SBN tidak baik untuk stabilitas nilai tukar rupiah. Sebab, jika perekonomian Indonesia sedang melemah, ancaman arus modal keluar sangatlah tinggi, dan bisa menekan nilai tukar rupiah.
"Kalau dikuasai asing, begitu goyah sedikit makro kita, keluar berbondong-bondong, goyah pasti kurs kita. Ini upaya yang kita lakukan," ucap dia.
Baca Juga: Modal Asing Rp32 Triliun Cabut dari RI selama Q3 2022