TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkop Sebut Anak Muda Lebih Mikirin Jerawat daripada Punya Rumah

Teten menyoroti kepentingan konten bagi kalangan muda

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam pembukaan Indonesia Digital Conference (IDC) yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Selasa (22/11/2022). (dok. YouTube AMSI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyoroti fenomena konten di kalangan anak muda saat ini. Dia melihat konten adalah bagian penting dalam kehidupan kalangan muda sehari-hari.

Dia juga mengatakan, kalangan muda saat ini cenderung memilih berbisnis sendiri ketimbang jadi pegawai. Dia juga mengatakan, kalangan muda lebih memikirkan masalah jerawat ketimbang rencana memiliki rumah. Sebab, jika ada jerawat di wajah, bisa mengganggu aktivitas membuat konten sehari-hari.

"Sekarang anak muda gak mau punya rumah, gak mau jadi pegawai. Sehingga kalau mereka gak punya rumah gak jadi masalah. Tapi kalau punya jerawat masalah besar, terutama untuk perempuan. Kenapa? Karena setiap hari harus selfie, bikin konten. Sehingga kalau ada jerawat itu masalah," kata Teten dalam pembukaan Indonesia Digital Conference yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Anak Muda Makin Sulit Beli Rumah? Cus Ikuti 4 Tips Berikut Ini

1. Penjualan produk skincare jadi melambung

ilustrasi skincare untuk perawatan kulit (IDN Times/Sukma Shakti)

Melihat kondisi itu, Teten pun tak heran jika saat ini penjualan produk perawatan kulit atau skincare melambung tinggi.

"Sehingga penjualan skincare itu sekarang tinggi sekali, itu data saya. Ya karena itu. Jadi sekarang betul-betul berubah," ucap Teten.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I-2020, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional termasuk kosmetik tumbuh hingga 5,59 persen. Sepanjang 2021, pertumbuhan industri tersebut diperkirakan mencapai 7 persen.

2. Teten sebut saat ini konten di media digital lebih menyoroti produk antimainstream

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait promosi produk melalui konten di media digital, menurut Teten, saat ini mengarah pada promosi produk-produk yang antimainstream dan kurang dikenal. Misalnya seperti produk custom yang berkualitas baik.

"Sekarang trennya semakin ke custom product. Jadi semakin tidak dikenal produk itu, tapi bagus, itu makin dicari. Bahkan dia akan buat konten, kontennya itu pasti cari produk-produk yang tidak dikenal," ujar Teten.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya