TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minyak Goreng Muncul Lagi Usai HET Dicabut, Kemarin Hilang ke Mana?

Minyak goreng langka karena harganya lawan mekanisme pasar

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi memeriksa ketersediaan minyak goreng, Selasa (15/3/2022). (dok. Biro Humas Kemendag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengatakan stok minyak goreng kemasan kini sudah melimpah di toko swalayan. Minyak goreng kemasan mulai kembali ke toko-toko swalayan usai pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET).

"Kita lihat di ritel modern barang sudah melimpah," kata Lutfi usai melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Gudang Minyak Goreng di Depok Digerebek, Diduga Minyak Oplosan

1. Stok minyak goreng sempat langka karena harganya melawan mekanisme pasar

Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menurut Lutfi, kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi (sebelum HET dicabut), disebabkan oleh penetapan harga yang melawan mekanisme pasar. Adapun HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah sebelumnya ialah Rp11.500 per liter untuk kemasan curah, Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana, dan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium.

Dia menuturkan, jika HET itu dibandingkan dengan harga bahan baku minyak goreng, dalam hal ini adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di tingkat internasional, selisihnya sangat tinggi.

"Kita mesti lihat, kemarin itu memang barangnya ada. Barangnya tidak ada karena melawan mekanisme pasar. Perbedaan antara minyak yang kita sediakan dan harga internasional, disparitasnya tinggi sekali," tutur Lutfi.

2. Harga minyak goreng tinggi karena mengikuti harga CPO

Ilustrasi kelapa sawit. (IDN Times/Sunariyah)

Usai HET dicabut, harga minyak goreng, terutama minyak goreng kemasan kembali melambung. Menurut dia, lonjakan itu disebabkan harga CPO yang juga tinggi di pasar internasional.

"Harga (minyak goreng) melambung ini sebagian besar disebabkan oleh harga internasional. Dan kita ini bergantung pada harga internasional," kata dia.

Dia mengatakan, harga CPO per kemarin, Rabu (16/3) sudah menyentuh Rp18.000 per kg, dari sebelumnya pada awal Februari Rp14.600 per kg.

Baca Juga: PKS Duga Ada Permainan Kartel Usai HET Minyak Goreng Dihapus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya