Modal Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya Diupayakan Tak Pakai APBN
Kereta Cepat mau diperpanjang sampai Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Beriringan dengan penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pemerintah berwacana memperpanjang proyek tersebut sampai Surabaya, Jawa Timur.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan jika proyek itu dilaksanakan, pendanaannya diupayakan melalui skema pendanaan kreatif non-APBN. Nantinya pemerintah akan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.
“Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif. Sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar,” ucap Budi dikutip dari keterangan resmi, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Kereta Cepat dan Semi Cepat Bakal Sambungkan Jakarta-Surabaya
Baca Juga: Luhut Ungkap Peluang China Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
1. Kereta Cepat sampai Surabaya adalah proyek jangka panjang
Budi menegaskan, proyek kereta cepat sejak awal memang ingin diperpanjang sampai Surabaya. Dia mengatakan, proyek infrastruktur besar itu merupakan rencana jangka panjang.
“Seperti halnya pembangunan MRT yang dilakukan secara jangka panjang dan bertahap. MRT sudah diinisiasi sejak lama yaitu tahun 1985, namun membutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya dimulai konstruksi pembangunannya mulai akhir 2013. Butuh waktu 28 tahun lebih untuk mewujudkannya. Begitu juga Kereta Cepat tentu membutuhkan jangka waktu panjang,” kata Budi.