TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Lebaran 2022, Pemerintah Jamin Tak Ada Jalan Tol Berlubang

Pemerintah umumkan rekayasa lalin mudik minggu ini

ilustrasi arus mudik di jalan tol (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Jakarta, IDN Times - Jalan tol sepanjang 2.500 kilometer (km) disiapkan untuk menyambut mudik Lebaran 2022. Kementerian PUPR, melalui Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, memastikan mulai h-10 masa mudik tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.

Dalam rapat itu juga, BPJT, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Korlantas Polri mempertimbangkan untuk tidak memfungsikan gerbang tol Palimanan agar tak terjadi antrean pemudik.

"Kami juga pesan agar memastikan untuk menjaga kondisi kendaraan dengan baik, kondisi kesehatan diri yang fit. Kami juga bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrean di sana," ucap Danang dalam rapat koordinasi skenario manajemen rekayasa lalu lintas pada masa mudik lebaran 2022 yang dikutip dari keterangan resmi Kemenhub, Minggu (10/4/2022).

Baca Juga: Mau Mudik Naik KA? KAI Siap Angkut Motor Kamu Gratis Tahun Ini

Baca Juga: 7 Aksesoris Mobil Mudik, Biar Mudik Jadi Nyaman

1. Kepastian manajemen rekayasa lalin saat mudik diumumkan

Menjelang Lebaran 2021 antrean panjang kendaraan bermotor roda empat atau lebih terjadi di pos pemeriksaan larangan mudik Lebaran tersebut (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Dalam rapat itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Firman Santyabudi juga membahas terkait penerapan rekayasa lalu lintas selama periode mudik Lebaran, antara lain penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya.

“Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama BPJT dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi.

Irjen. Pol Firman mengatakan, skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran akan diumumkan paling lambat dalam minggu ini.

“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” ujar Firman.

Baca Juga: Menhub: Tak Ada Penyekatan dan Putar Balik di Mudik Lebaran 2022

2. Menhub imbau hanya kapal besar yang operasi di Pelabuhan Merak-Bakauheni

MERAK. Pelabuhan Merak dipadati pemudik pada H-2 Lebaran 2018. Foto Twitter @NTMCLantasPolri

Di sisi lain, untuk memperlancar arus penumpang maupun kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Menhub mengimbau hanya kapal-kapal besar saja yang beroperasi.

Sedangkan, untuk kelancaran arus lalu lintas di Jawa Tengah yang menjadi tujuan terbesar para pemudik, akan dilakukan rapat koordinasi dengan Korlantas, Ditlantas, Polda, serta Pemda Jateng.

Baca Juga: Pilihan Motor Touring Bekas di Bawah Rp15 Juta Buat Mudik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya