November Kinerja Impor Loyo, Penurunan Terbesar di Barang Konsumsi
Impor Indonesia sebesar 18,96 miliar dolar AS per November
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kinerja impor Indonesia pada November 2022 tercatat sebesar 18,96 miliar dolar AS. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, posisi tersebut turun 0,91 persen dibandingkan Oktober 2022 atau secara month-to-month (mtm).
Jika dilihat dari impor menurut penggunaan barang, untuk barang konsumsi sebesar 1,68 miliar dolar AS, barang modal 3,22 miliar dolar AS, dan bahan baku/penolong 14,07 miliar dolar AS. Impor bahan baku/penolong berkontribusi sebesar 74,14 persen dari total impor November 2022.
Dilihat trennya, impor barang konsumsi menunjukkan penurunan terbesar, yakni minus 4,21 persen dibandingkan Oktober 2022. Lalu, impor bahan baku/penolong turun 1,67 persen, dan impor barang modal tumbuh 4,55 persen.
"Penurunan ini didorong oleh komoditas daging sapi tanpa tulang, dan terutama di komoditas vaksin. Ini terkait kebutuhan dan program pemerintah," kata Deputi Statistik Bidang Produksi BPS, M. Habibullah dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/12/2022).
Baca Juga: BPS: Ekspor-Impor RI dengan Rusia dan Ukraina Tidak Terlalu Besar
Baca Juga: Beras Impor 500 Ribu Ton Masuk RI Seluruhnya Awal 2023
1. Impor migas turun 16,64 persen
BPS melaporkan, dari sisi sektor, impor migas pada November 2022 tercatat sebesar 2,8 miliar dolar AS. Angka itu turun 16,64 persen dibandingkan Oktober 2022 yang sebesar 3,36 miliar dolar AS.
"Penurunan impor migas 16,64 persen dikarenakan impor hasil minyak turun sebesar 19,57 persen. Sementara minyak mentah turun 18,94 persen," ujar Habibullah.
Baca Juga: BPS: Orang Kaya Jor-Joran Belanja Barang Mewah
Editor’s picks
Baca Juga: BPS: Impor Buah, Telur dan Daging Meningkat Tajam
Baca Juga: 89 Persen Solar untuk Usaha, BPS: BBM Bersubsidi Tak Tepat Sasaran