Perang Belum Usai, Neraca Dagang RI Keok dengan Rusia dan Ukraina
Neraca dagang Januari-April keok dengan Rusia dan Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada kinerja perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut.
Bahkan, peperangan kedua negara itu menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia maupun Ukraina pada periode Januari-April 2022 mengalami defisit.
"Konflik Rusia dan Ukraina ini merugikan kita. Neraca perdagangannya empat bulan ini kita defisit kepada dua negara. Di mana dibanding tahun lalu kita masih surplus dengan Ukraina dan Rusia," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Ekspor RI di April 2022 Tembus US$27,32 Miliar, Tertinggi ke China
Baca Juga: Inflasi Rusia Tak Terkontrol, Rusia Defisit Anggaran Rp259 Triliun
1. Neraca dagang RI dengan Rusia defisit 3 bulan berturut-turut
Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Rusia pada Januari 2022 sebesar 11,5 juta dolar AS.
Lalu, pada Februari 2022 neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia berbalik defisit dengan nilai 7,9 juta dolar AS. Pada Maret 2022, defisit neraca perdagangan makin dalam, hingga 186,8 juta dolar AS. Pada April 2022, defisit neraca perdagangan dengan Rusia sebesar 34 juta dolar AS.
"Secara kumulatif Januari-April 2022 kita defisit dengan Rusia sebesar 217,2 juta dolar AS. Sedangkan tahun lalu kita dengan Rusia masih surplus 48,3 juta dolar AS," ucap Margo.
Baca Juga: Cetak Rekor! Neraca Perdagangan RI April 2022 Surplus US$7,56 Miliar