TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petani Sawit Mogok Panen, DPR Desak Pemerintah Stabilkan Harga TBS

Anggota Komisi IV DPR minta harga TBS distabilkan

ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus dari fraksi Golkar menyoroti aksi mogok panen petani kelapa sawit. Untuk itu, dia meminta pemerintah segera menstabilkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit agar petani bisa melanjutkan aktivitas memanen.

"Sebetulnya kalau dari Komisi IV sudah selalu menyampaikan untuk tingkatkan produksi kelapa sawit, remajakan kembali, tentunya lagi, lagi, dan lagi kestabilan harga," kata Alien saat ditemui awak media di Jakarta Utara, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga: Harga TBS Tak Kunjung Pulih, Petani Mogok Panen 

Baca Juga: Petani Sawit Kian "Menjerit", Harga TBS Anjlok ke Rp861 per Kg

1. Petani sawit ngadu ke DPR harga TBS anjlok

ilustrasi kebun kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Alien mengatakan Komisi IV telah didatangi oleh asosiasi petani kelapa sawit. Para petani mengeluhkan harga TBS yang anjlok lebih dari 70 persen.

"Kemarin kami di Komisi IV sudah didatangi dari beberapa asosasi petani kelapa sawit, dan itu sangat disayangkan sekali. Karena kemarin ada harga yang begitu baik, hampir Rp3.000-an lebih, tiba-tiba turun lagi jadi Rp800. Ini menjadi salah satu permasalahan bahwa mereka kecewa sekali dengan hasil yang mereka sudah capai tapi harga tidak stabil," ucap Alien.

Baca Juga: Harga TBS Jeblok, Kemenko Marves: Luhut Tidak Menyalahkan Ukraina

2. Harga TBS harus segera distabilkan demi kelancaran ekspor produk minyak sawit

ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Alien mengatakan ekspor olahan kelapa sawit seperti minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) adalah kontributor utama dari kinerja ekspor Indonesia. Untuk itu, harga TBS perlu segera distabilkan agar industri sawit berjalan lancar, dan tak ada lagi petani mogok panen.

"Ini juga mereka mengeluhkan sekali, bagaimana pun juga sawit menjadi sumber ekspor terbesar dari Indonesia," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya