PGE Mulai Eksplorasi Panas Bumi di Kenya Tahun Ini
Salah satu sumber listrik di Kenya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencapai kesepakatan dengan perusahaan pengembang panas bumi Kenya, Geothermal Development Company Ltd (GDC) dan Africa Geothermal International Ltd (AGIL).
Kesepakatan itu berisi percepatan pengembangan lapangan panas bumi. Eksplorasi dua lapangan panas bumi di Kenya yang dikembangkan PGE bersama kedua mitranya diharapkan bisa dimulai pada 2024 ini.
Baca Juga: PGE Bukukan Laba 163,57 Juta Dolar AS Selama 2023
1. PGE dapat dukungan dari pemerintah Kenya buat garap lapangan panas bumi
Dalam pembicaraan tingkat tinggi yang dilangsungkan di kantor pusat GDC di Nairobi, Rabu (6/3/2024) lalu, PGE dan GDC mendiskusikan dukungan dari Pemerintah Kenya dalam percepatan proyek pengembangan lapangan panas bumi Suswa, area vulkanis yang terletak di wilayah Narok, Kenya.
GDC merupakan pengembang panas bumi yang sepenuhnya dimiliki Pemerintah Kenya.
Menurut Direktur Utama PGE Julfi Hadi, pertemuan di Nairobi ini merupakan tindak lanjut kesepakatan awal yang telah dicapai dengan GDC dan AGIL pada 2023 lalu.
Pada 15 September 2023 lalu, PGE dan GDC menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) untuk pengembangan potensi panas bumi di Kenya dan Indonesia.
Sebelumnya, pada 22 Agustus 2023, PGE dan AGIL menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengembangan lapangan panas bumi Longonot yang terletak di kawasan Great Rift Valley, Kenya.