TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Bakal Olah Sampah Jakarta Jadi Sumber Energi PLTU

Sampah bisa jadi pengganti batu bara

ilustrasi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang telah melalui proses treatment dan pencacahan sehingga menjadi Refuse Derived Fuel atau (RDF) sebagai pengganti sebagian batu bara di PLTU. (dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menandatangani Kesepakatan Bersama (KB) untuk mengolah sampah kota DKI Jakarta menjadi pasokan biomassa untuk teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Sampah di DKI Jakarta akan diolah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Adapun BBJP adalah pengolahan sampah yang melalui proses treatment pencacahan sehingga menjadi Refuse Derived Fuel atau (RDF) yang digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara di PLTU.

Baca Juga: PLN Cetak Laba Rp14,4 Triliun, Pemerintah: Buah Transformasi  

Baca Juga: RUPS Lancar, Pemerintah Menerima Laporan Tahunan dan Keuangan PLN

1. Pemprov DKI targetkan pengurangan sampah kota

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) dalam rangka percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki target utama untuk mengurangi sampah kota. Kerja sama dengan PLN tersebut merupakan salah satu upaya menyelesaikan persoalan sampah kota.

"Melalui kerja sama ini, Pemprov DKI dan PLN bersama-sama menuntaskan persoalan sampah. Dengan dukungan PLN, permasalahan sampah Jakarta yang terus menerus ada sedikit demi sedikit bisa kita selesaikan bersama," ujar Heru dikutip dari keterangan resmi, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Ranking 3 Dunia, Heru Budi: Pemprov akan Berbenah

2. Kerja sama dengan PLN tekan biaya pengolahan sampah

Ilustrasi tumpukan sampah di pinggir jalan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Heru menjelaskan, dalam melakukan pengelolaan sampah di Jakarta, Pemprov DKI juga dituntut untuk melakukan strategi yang efisien. Lewat kerja sama dengan PLN, Pemprov DKI bisa menekan biaya operasional pengelolaan sampah dan menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.

"Dalam penyelesaian sampah ini kita harus efisien dan mengurangi biaya. Dengan kerja sama ini mampu mengurangi beban biaya untuk proses pengolahan sampahnya," kata Heru.

Baca Juga: Daftar 8 BUMN yang Punya Utang Jumbo, Pertamina-PLN Ratusan Triliun!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya