TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produsen Pasok 351 Juta Liter Minyak Goreng, Kok Masih Langka?

Pasokan dari produsen sudah lebihi kebutuhan nasional

Stok minyak goreng kelapa sawit di Indomaret Kemanggisan, Jakarta Barat kosong. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produsen minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) telah memasok 351 juta liter untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

Pasokan minyak dari produsen CPO itu dalam rangka memenuhi kebijakan domestic market obligation (DMO). Sayangnya, hingga saaat ini minyak goreng masih sulit ditemukan, terutama di ritel-ritel modern.

Baca Juga: Setelah Minyak dan Tahu Tempe, Harga LPG Naik, Warga Semarang Menjerit

Baca Juga: KPPU: Harga Minyak Goreng Bisa Tetap Tinggi meski CPO Dunia Turun

1. Pasokan dari produsen CPO sudah melebihi angka kebutuhan nasional

Ilustrasi kelapa sawit. (IDN Times/Sunariyah)

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, I Gusti Ketut Astawa, pasokan minyak goreng tersebut sudah memenuhi angka kebutuhan dalam negeri.

"Kalau kita lihat data yang ada komitmen dari produsen CPO itu sudah mencapai 351 juta liter selama 14 hari, kebutuhan kita selama per bulan sebenarnya berkisar antara 279 sampai 300 juta liter," kata Ketut dikutip ANTARA, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: HET Minyak Goreng Ketetapan Pemerintah Picu Kelangkaan

2. Harusnya pasar banjir stok minyak goreng

Warga antre menunggu giliran untuk membeli minyak goreng dalam kemasan kardus saat operasi pasar minyak goreng di Pasar Lama Kota Serang, Banten, Rabu (16/2/2022). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurut Ketut, dengan pasokan tersebut, seharusnya pasar-pasar di dalam negeri kebanjiran pasokan minyak dalam jangka waktu 1 bulan.

Faktanya, hingga kini masyarakat masih mengeluhkan sulit mencari minyak goreng, terutama yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya