TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Zenith Ajak Startup Matangkan Bisnis, Bukan cuma Bakar Duit!

Mandiri Capital Indonesia luncurkan program Zenith

Peluncuran program Zenith dari Mandiri Capital Indonesia di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Mandiri Capital Indonesia (MCI) meluncurkan Zenith, program akselerator untuk startup. Program tersebut bertujuan mengajak startup mematangkan bisnisnya melalui berbagai program mentoring, hingga sinergi dengan ekosistem grup Bank Mandiri.

"Zenith merupakan titik puncak penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group dan startup melalui sinergi," kata Direktur Investasi MCI, I Made Putera Pratistha dalam peluncuran program Zenith di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Menperin Minta Bantuan Startup supaya Industri Gak Gaptek

Baca Juga: IMS 2019: Bos Mandiri Capital Berikan Tips Mudah Menggaet Investor

1. Startup didorong untuk mematangkan bisnisnya agar tak cuma bakar uang

Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

SVP Investment & Synergy MCI, Rabbi Amrita Givatama mengatakan, Zenith berbeda dengan program akselerator yang sudah ada di Indonesia. Program tersebut fokus untuk mendorong startup membangun bisnisnya, memperbanyak koneksi dan juga pengetahuan dalam industri, yang pada ujungnya bisa menghasilkan pendapatan untuk startup itu sendiri.

Program Zenith ini sendiri dilaksanakan selama tiga bulan, di mana nantinya akan ada enam startup terpilih yang dinyatakan lolos program Zenith setelah melalui banyak tahapan seleksi, mentoring, dan juga business matching.

Rabbi mengatakan, program Zenith ini diharapkan bisa menghasilkan startup yang terpilih untuk mendapatkan suntikan modal dari MCI. Hal inilah yang membedakan Zenith dengan program akselerator lain, di mana peluang mendapatkan investasi diberikan belakangan.

"Jadi di sini MCI kita sebagai value creation, kita gak cuma kasih capital. Tapi kita ingin kasih captive market. Startup itu kalau bakar-bakar duit, duitnya habis. Tapi kalau dikasih bisnis, mereka akan lebih prudent, akan lebih sustain," ucap Rabbi.

2. Mandiri Capital Indonesia lebih selektif dalam menyuntikkan modal ke startup

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rabbi mengatakan, program Zenith memang merupakan cara MCI untuk lebih selektif melakukan investasi pada sebuah startup.

"Kalau di sini produknya jalan, integrasi jalan, ini bakal jadi nilai tambah buat kita melakukan investasi pada startup-startup di sini," ucap Rabbi.

Pada proses seleksi pun, MCI akan memilih startup dengan proven business model, sudah mencapai product-market-fit, serta memiliki kesesuaian dengan fokus industri pada Zenith.

"Jadi bukan lagi startup yang start dari ideation, atau mungkin masih di MVP (Minimum Viable Product), jadi benar-benar startup yang secara produknya sudah matang, mereka juga sudah punya traction, sudah punya product-market-fit. Itu yang coba kita incar," kata Rabbi.

Baca Juga: Idris: Startup Kota Depok Terbanyak di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya