TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepekan Tes Antigen Acak, Hasilnya 48 Calon Penumpang KRL Reaktif!

911 pengguna KRL telah dites antigen, 48 orang reaktif

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Jakarta, IDN Times - PT KAI Commuter selaku operator KRL telah menyelesaikan tes antigen acak selama sepekan, mulai Senin (21/6/2021), sampai Minggu (21/6/2021). Selama satu pekan tersebut, tercatat 48 calon penumpang KRL reaktif dari hasil rapid test antigen.

"Selama tujuh hari kegiatan tes tersebut, sebanyak 911 pengguna telah diperiksa dengan hasil 48 orang di antaranya reaktif," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: KAI Gelar Tes Antigen Acak pada Calon Penumpang KRL di 6 Stasiun

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Volume Pengguna KRL Turun

1. Calon penumpang yang reaktif dilarang melanjutkan perjalanan

Ilustrasi KRL, Commuter Line, Kereta (IDN Times/Sukma Shakti)

Calon-calon penumpang yang reaktif tersebut dilarang untuk naik KRL. Anne mengatakan, data penumpang tersebut telah diserahkan ke Puskesmas.

"Untuk calon pengguna KRL yang hasilnya reaktif tersebut dilarang untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat untuk dilakukan tindakan selanjutnya," ujar Anne.

Baca Juga: Waspada! 42 Kasus Pelecehan Seksual di KRL Terjadi selama 2019-2021

2. Pelaksanaan tes antigen acak

Ilustrasi Stasiun Kereta (IDN Times/Mardya Shakti)

Tes antigen acak itu digelar KAI Commuter di 6 stasiun dengan volume tertinggi, antara lain di Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di KRL, perusahaan memberlakukan larangan balita menggunakan KRL dan larangan untuk berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon selama berada di dalam kereta.

Selain itu, untuk pengguna KRL yang memasuki usia lanjut, hanya boleh menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu mulai pukul 10.00-14.00 WIB. Anne juga mengimbau bagi para ibu hamil dan anak-anak usia di atas 5 tahun yang akan menggunakan KRL untuk bisa menyesuaikan waktu dalam menggunakan KRL yaitu diluar jam sibuk, hal tersebut sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya