TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setahun Lebih Pandemik, 19 Juta Pekerja Indonesia Masih Kena Imbasnya

Jumlah pekerja yang kena imbas pandemik masih tinggi

Aksi buruh di depan Patung Kuda, Monas. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 19,1 juta pekerja di Indonesia masih terdampak pandemik COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun. Angka itu menunjukkan jumlah yang terimbas masih tinggi, meski berkurang dibandingkan tahun 2020.

"Penduduk usia kerja yang terdampak selama pandemik di tahun lalu sebesar 29,12 juta mulai ter-reduce menjadi 19,1 juta orang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Investor Daily Summit 2021 yang digelar virtual, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: PPKM Darurat, Pekerja Terpaksa WFH 100% Berhak Dapat Upah

1. Airlangga klaim dampak negatif COVID-19 terhadap ketenagakerjaan berangsur teratasi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Meski begitu, menurut Airlangga efek negatif COVID-19 terhadap ketenagakerjaan berangsur teratasi, terbukti dengan jumlah pekerja yang terdampak berkurang sekitar 10 juta orang.

Adapun perbaikan itu, menurutnya, ditopang peningkatan produksi di industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. 

"Dengan peningkatan aktivitas produksi, dampak negatif pandemik terhadap ketenagakerjaan berangsur teratasi," tutur Airlangga.

Baca Juga: COVID-19 Masih Ada, Pengangguran di Indonesia Capai 8,75 Juta Orang

2. PMI manufaktur Indonesia masih tinggi

Ilustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Airlangga mengatakan, perbaikan sektor ketenagakerjaan juga ditopang naiknya Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia pada bulan Juni yang berada pada level 53,5. Angka itu lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga.

"PMI manufaktur kita di bulan Juni tetap pada level ekspansi 53,5. Bahkan ini lebih tinggi dibandingkan berbagai negara lain seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia," ujar Airlangga.

Namun, berdasarkan survei IHS Market, PMI manufaktur Indonesia pada Juni mengalami penurunan dibandingkan Mei yang masih berada pada level 55,3.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya