TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah ATH Kemarin, Harga Emas Hari Ini Turun Rp8 ribu

Harga buyback juga turun Rp8 ribu

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau Antam Jumat (22/3/2024) turun Rp8 ribu, menjadi Rp1,211 juta per gram.

Harga emas hari ini turun setelah kemarin, 21 Maret 2024 menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level Rp1,22 juta/gram.

Adapun harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, turun Rp8 ribu menjadi Rp1,103 juta/gram. Harga buyback adalah harga jual kembali emas di Butik Antam.

Baca Juga: 7 Cara Investasi Emas Antam bagi Pemula agar Untung

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp655,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,211 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,362 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,518 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp5,83 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp11,605 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp28,887 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp57,695 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp115,312 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp288,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp575,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,152 miliar.  

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Harga Emas Antam Cetak Rekor ATH Lagi, Rp1,219 Juta per Gram

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya