Sirkuit Mandalika Rugi Rp100 M karena WSBK, Kementerian BUMN: Ya Wajar
WSBK pertama digelar di Sirkuit Mandalika saat pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan kerugian Rp 100 miliar yang dialami Sirkuit Mandalika dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) adalah hal yang wajar.
Sebab, WSBK pertama digelar di Sirkuit Mandalika pada tahun 2021, di saat penyebaran COVID-19 masih tinggi. Menurutnya, ajang itu digelar sebagai promosi, sehingga wajar jika masih rugi.
"Mungkin teman-teman ingat, pada saat itu, semua orang itu melihat bagaimana Indonesia ternyata sangat baik dan siap pariwisatanya, dan pendorong kita adalah WBSK, yang pertama pada saat itu. Jadi kalau ada rugi, yah wajarlah, karena di man-mana2 namanya promosi pertama ya memang rugi," kata Arya dalam acara Ngopi BUMN, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Dibangun Pakai APBN, Sirkuit Mandalika Kini Rugi Gara-gara WSBK
Baca Juga: Kecewa WSBK Dihapus, Pemprov NTB Siap Ambil Alih Sirkuit Mandalika
1. Sirkuit Mandalika dibangun tanpa investor
Arya mengatakan, Sirkuit Mandalika juga dibangun oleh BUMN pada saat pandemik COVID-19 masih melanda. Kondisi itu menyebabkan tak ada investor yang berminat. Sehingga, modalnya dikeluarkan oleh negara.
"Nah ada fasilitas yang seharusnya investor masuk, tapi karena Corona, investor gak mau masuk, gak siap mereka. Maka BUMN masuk, membangun infrastruktur yang harusnya dibangun investor. Jadi ini adalah sebuah rangka untuk mendorong pariwisata," ujar Arya.
Baca Juga: Gubernur NTB Tak Setuju WSBK Mandalika Dihapus karena Alasan Rugi