TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unilever Cetak Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal III-2023, Naik 21 Persen

Penjualan domestik Unilever Indonesia tembus Rp10,2 triliun

Gedung Unilever Indonesia. (Dok. Unilever)

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada kuartal III-2023.

Angka tersebut meningkat 21 persen bila dibandingkan dengan kuartal III-2022 atau secara year on year (yoy).

Baca Juga: Intip Rahasia Kesuksesan Presdir Unilever Ira Noviarti, Inspiratif!

1. Penjualan bersih Unilever tembus Rp10,2 triliun di kuartal III-2023

Konferensi pers laporan kinerja keuangan kuartal III-2023 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) . (dok. Tangkapan layar Zoom)

Dalam konferensi pers penyampaian kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk pada kuartal III-2023, Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti memaparkan, perseroan mencetak penjualan bersih Rp10,2 triliun pada periode tersebut, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3 persen, dan volume domestik tumbuh sebesar 4,3 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Margin kotor pada kuartal ini juga meningkat 483 bps dibandingkan Q3 2022.

“Hari ini perseroan mengumumkan hasil kinerja kuartal III-2023 dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3 persen, yang didorong oleh peningkatan underlying volume sebesar 4,3 persen," ujar Ira, Rabu (25/10/2023).

2. Pertumbuhan tertinggi ada di penjualan produk makanan dan minuman

Sumber Gambar: bango.co.id

Lebih rinci, pada produk kategori home dan personal care, penjualan domestiknya tumbuh 1,8 persen, dengan pertumbuhan volume sebesar 3,6 persen. Ira mengatakan, pertumbuhan itu disebabkan inovasi merek Pepsodent melalui peluncuran kembali Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang menawarkan klaim keunggulan 10 kali lebih kuat dalam memperkuat gigi.

Selain itu, peluncuran Sunsilk antidandruff juga semakin memperkuat posisi Unilever di segmen antiketombe.

Namun, pertumbuhan tertinggi ada pada produk berkategori food dan refreshment (makanan dan minuman), di mana penjualan domestiknya tumbuh 6,1 persen dan volume tumbuh 5,7 persen.

"Perseroan tetap berkomitmen penuh untuk menjalankan lima prioritas strategis untuk pertumbuhan jangka panjang, di antaranya dengan memperkuat dan membuka potensi penuh dari merek-merek inti melalui inovasi yang berdampak dengan menawarkan manfaat yang unggul, dipadukan dengan komunikasi yang lebih menarik, program pengembangan pasar untuk meraih pengguna baru dan meningkatkan konsumsi, serta berinvestasi media pada level yang tepat,” tutur Ira.

Baca Juga: Peran Millennials dan Gen Z di Mata Bos Unilever: Berani Bersuara!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya