Indonesia Ajak Swiss Investasi di IKN
Menlu Retno gelar pertemuan bilateral dengan Menlu Swiss
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Swiss Ignazio Cassis di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (2/8/2023). Swiss merupakan salah satu investor Eropa terbesar di Indonesia.
“Swiss adalah salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di Eropa dan mitra terbesar kami di EFTA (Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa),” kata Retno saat memberikan keterangan pers bersama.
“Dan kunjungan Anda hari ini tentunya memberikan lebih banyak momentum untuk meningkatkan hubungan bilateral kita ke tingkat yang lebih tinggi,” tambah dia.
Baca Juga: Investor Ramai-ramai Groundbreaking Proyek di IKN pada September
Baca Juga: Swiss Bakal Bawa Pengusahanya ke IKN Jajaki Kerja Sama
1. Ingin tingkatkan perdagangan dan investasi bilateral
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu. Pertama adalah perdagangan bilateral kedua negara, yang telah mencapai 2,7 miliar dolar AS (sekitar Rp41 triliun) pada 2022 atau meningkat 38 persen dibanding 2021.
“Pemberlakuan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) Indonesia-EFTA sejak November 2021 telah berkontribusi terhadap tren positif tersebut,” kata Retno.
Untuk mempertahankan pertumbuhan perdagangan, Retno mengungkap sejumlah inisiatif, termasuk:
- Melibatkan pemangku kepentingan bisnis untuk memanfaatkan I-EFTA CEPA.
- Memprioritaskan program peningkatan kapasitas pada standar Rules of Origin dan SPS.
- Indonesia ingin melihat pengakuan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) untuk memfasilitasi minyak sawit Indonesia memasuki pasar EFTA.
Baca Juga: 5 Situs Bersejarah Terkenal di Swiss, Perpaduan Beragam Budaya!