Profil Irene Umar, Wamen Ekonomi Kreatif Kabinet Merah Putih

23 Okt 2024, 08:05 WIB

Veronica Theresia Taruh Barguna

Potret Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Kabinet Merah Putih. (Linkedin @Irene Umar)

Intinya sih...

Irene Umar dilantik sebagai Wamen Ekonomi Kreatif oleh Presiden Prabowo Subianto.
Irene merupakan lulusan Bachelor of Arts in Economics dari President University dengan predikat Magna Cum Laude.

Jakarta, IDN Times - Irene Umar resmi dilantik sebagai Wakil Menteri (Wamen) Ekonomi Kreatif oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10/2024).

Irene akan mendampingi Teuku Riefky Harsya sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Dia menjadi salah satu nama yang masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo yang berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman di bidang ekonomi kreatif, mulai dari game, teknologi, blockchain, dan keuangan.

Berikut profil Irene Umar:

1. Pendidikan Irene Umar

Ilustrasi pendidikan (pexel.com/Pixabay)

Irene Umar merupakan lulusan Bachelor of Arts in Economics dari President University dengan predikat Magna Cum Laude dan nilai CGPA 3.88. Diketahui dirinya mendapat beasiswa full selama berkuliah di universitas tersebut.

Selain kuliah, dia juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus, seperti mendirikan President University Charity Club dan juga menjadi Co-Founder dari President University Debating Club.

Irene juga diketahui ikut mendirikan One Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

2. Mengawali karier di sektor perbankan

Ilustrasi Bank (pexels.com/Expect Best)

Perempuan kelahiran 1984 ini mengawali kariernya di sektor perbankan, tepatnya di Standard Chartered Bank (SCB) sebagai Associate Director dengan penugasan di Uni Emirat Arab, India, dan Singapura.

Di sana, dirinya menangani berbagai sektor penting, seperti shipping finance, project finance, dan leverage finance. Pengalamannya tersebut membuat Irene memahami lebih dalam tentang keuangan global dan juga memahami dinamika ekonomi internasional.

Setelah berkarier selama kurang lebih 7 tahun di SCB, dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menerima tawaran dari Yayasan Universitas Presiden sebagai Direktur pada 2015 lalu.

3. Dirikan perusahaan

ilustrasi restoran keluarga di manado (instagram.com/wahahaseafood)

Sebelumnya dia dikenal sebagai CEO dan Founder W3GG, sekaligus sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC), perusahaan yang bergerak di bidang game.

Perempuan yang tinggal di hampir 20 negara ini berhasil mendorong investasi di sektor ekonomi kreatif, khususnya di dunia gaming dengan menjalin hubungan investasi dengan negara lain, seperti Indonesia, Kanada, Korea Selatan, Singapura, dan Filipina.

Irene juga memimpin inisiatif fun2bkind (sebelumnya dikenal sebagai BerbagaiLoka), sebuah program filantropi yang bertujuan untuk membagikan makanan gratis bagi mereka yang membutuhkan.

Selama pandemik COVID-19, inisiatif yang dipimpin Irene ini berhasil mendistribusikan lebih dari 30 ribu porsi makanan vegan dan lebih dari 1 ton beras kepada masyarakat yang terdampak. Dia juga mendirikan restoran Loka Padang, sebuah restoran vegan yang menyajikan menu hidangan khas Padang.