TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gaji Kurir J&T Terbaru serta Insentifnya, Lengkap!

Belum termasuk potongan gajinya

ilustrasi kurir paket kirim paket belanja online COD. (pexels.com/Kampus Production)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan J&T, salah satu penyedia jasa ekspedisi pengiriman barang yang terkenal di Indonesia. Perusahaan J&T berdiri sejak 20 Agustus 2015 dan berbasis di Jakarta. Saat ini, J&T sudah memiliki banyak gudang dan beberapa gudang sortir otomatis yang tersebar di Indonesia.

Kesuksesan J&T juga membuat banyak orang yang tertarik untuk bekerja di perusahaan ini, salah satunya sebagai kurir pengantar paket. Bagi kamu yang tertarik untuk mendaftar, berikut informasi tentang gaji kurir J&T beserta insentif dan potongannya yang wajib kamu ketahui. Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Lagi Kena Masalah, J&T Express Perusahaan Mana?

1. Gaji kurir J&T

ilustrasi kurir J&T Express (jet.co.id)

Pada dasarnya, gaji kurir J&T terdiri dari dua jenis, yaitu gaji pokok dan insentif. Gaji pokok kurir J&T juga menggunakan sistem yang berbeda-beda. Untuk beberapa daerah, gaji pokok kurir J&T mengikuti Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) pada daerah tempat kurir bekerja. Jika kurir mengajukan izin selama dua hari atau lebih, maka gaji akan dikurangi Rp80 ribu x jumlah hari.

Ada juga yang menggunakan sistem harian. Misalnya, kurir mendapatkan gaji Rp80 ribu per hari kerja. Jika kurir mengantarkan paket selama 30 hari penuh, maka gaji pokoknya sebesar Rp2,4 juta. Besaran gaji per harinya mungkin bisa berbeda-beda tergantung daerah.

2. Insentif kurir J&T

ilustrasi kurir (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Selain gaji pokok, gaji kurir J&T juga berasal dari insentif yang diterima atas pencapaian target setiap kurir. Ada dua jenis insentif kurir J&T, yaitu insentif kirim paket dan pick up paket.

Pada insentif kirim paket, kurir akan menerima uang tambahan jika berhasil mencapai target pengiriman paket harian. Misalnya di Yogyakarta, insentif kirim paketnya adalah sebagai berikut:

  • Insentif Rp1.200 per paket jika keberhasilan pengiriman paket di atas 98%.
  • Insentif Rp900 per paket jika keberhasilan pengiriman paket di antara 95-98%.
  • Insentif RP500 per paket jika keberhasilan pengiriman paket di bawah 95%.

Sedangkan insentif pick up paket adalah uang tambahan yang diberikan jika berhasil mencapai target pengambilan paket dari pelanggan. Besaran insentif ini bisa berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan dan targetnya.

Besaran insentif pick up paket biasanya sebesar 3% dari total ongkos kirim paket. Misalnya, kurir mampu mengambil paket dari pelanggan dengan total ongkir sebesar Rp1 juta dalam sebulan. Maka, insentif yang diterima adalah Rp1 juta x 3% = Rp30 ribu.

Baca Juga: 2 Cara Mengirim Barang Lewat J&T Express yang Antiribet

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya