TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manajer Investasi: Pengertian, Tugas, dan Kualifikasinya

Cari tahu tips memilih manajer investasi yang tepat, yuk!

Investor dan manajer investasi (ShutterStock/Nattakorn_Maneerat)

Manajer investasi memiliki peranan penting dalam berjalannya sebuah perusahaan. Terlebih ketika berurusan dengan aset dan investasi perusahaan.

Bagi yang masih asing, jabatan ini biasanya memiliki tugas untuk mengelola aset dan data perusahaan atau lembaga. Keberhasilan suatu perusahaan berpusat pada kepiawaian seorang manajer dalam bidangnya.

Penasaran tentang jabatan ini, mulai dari pengertian, tugas, kualifikasi yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi manajer investasi, hingga tips memilih orang yang tepat? Simak di artikel ini, ya!

1. Pengertian manajer investasi

ilustrasi manajer perusahaan (pixabay.com/mhouge)

Manajer investasi merupakan jabatan yang secara umum bertugas untuk mengurus portofolio efek yang diperuntukkan bagi para nasabah. Selain itu, manajer yang bergerak di bidang investasi juga harus mengelola portofolio investasi kolektif yang nantinya akan sangat berguna untuk sekelompok nasabah. 

Seorang manajer juga memikul banyak pekerjaan yang mengharuskannya untuk tetap bekerja produktif. Tidak hanya kerja keras yang diperlukan ketika kamu ingin menduduki jabatan ini, namun juga kerja cerdas. 

2. Tugas manajer investasi

Pixabay.com/rawpixel

Tugas yang diemban oleh manajer dalam bidang investasi ini ada beragam, salah satunya adalah mengelola aset. Mengelola aset perusahaan merupakan tugas paling mendasar. Contohnya saat menerima dana dari investor, manajer investasi harus langsung mengalokasikan dana tadi pada bagian lain. 

Oleh sebab itu, data yang ada akan langsung disesuaikan dengan jenis reksa dana yang dipilih investor. Hal ini dilakukan untuk menghindari kelalaian yang bisa saja terjadi. Oleh karenanya, seorang manajer haruslah orang yang memiliki ketelitian dan kecepatan tinggi.

Manajer juga harus memberitahukan dan mengelola setiap penerimaan dan penjualan. Mereka juga harus bisa memilih, menganalisis, dan menginformasikan instrumen investasi yang akan dipilih.

Pelaporan hasil investasi akan dilakukan oleh manajer bidang investasi, tentunya data dan laporan tersebut harus akurat sebelum diserahkan pada investor. Biasanya, data yang ada dalam laporan adalah hasil akhir dari perkembangan suatu unit, dengan cara kerja yang jelas serta kelebihan dan kekurangannya.

3. Cara memilih manajer investasi berdasarkan cara kerja dan pengelolaannya

Investor dan manajer investasi (ShutterStock/Amnaj Khetsamtip)

Sebelum memilih seseorang untuk menduduki jabatan manajer investasi, pastikan terlebih dahulu legalitasnya. Calon manajer bidang investasi ini harus sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dapat membuktikan kualitas dirinya dengan baik. 

Tidak hanya itu, kompetensi dan konsistensi kinerja juga harus diperhatikan baik-baik. Mengingat manajer adalah salah satu tolok ukur perkembangan perusahaan. Perusahaan juga harus melihat portofolionya untuk melihat hasil kerjanya.

Beberapa hal lain juga menyangkut seputar kinerja dan analisis kepribadian bagaimana mengelola biaya dan dana serta lainnya. Makanya, tak heran jika seorang HRD akan sangat selektif, terutama untuk jabatan yang menentukan berlangsungnya perusahaan. 

Baca Juga: Mobilitas Tenaga Kerja: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya