Siapa Owner Hamlin? Diduga Jual Barang Murah Harga Selangit
Simak profilnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brand fashion asal Indonesia bernama Hamlin viral di media sosial. Hamlin diduga menjual barang impor murah dengan harga yang berkali-kali lipat lebih tinggi.
Dugaan ini ramai di media sosial usai beauty vlogger bernama Arianti mengulas produk softcase laptop Hamlin di kanal YouTube-nya, Jiglyciouss pada Selasa (19/3/2024). Arianti menemukan bahwa Hamlin menggunakan labelnya untuk menutupi label asli dari merek lain pada softcase tersebut. Setelah mengecek di marketplace, Arianti kaget karena produk yang dia beli seharga Rp300 ribu ternyata harga aslinya hanya Rp17 ribu.
Warganet pun langsung menyorot brand Hamlin dan pemiliknya. Lantas, siapa owner Hamlin? Berikut ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Diduga jual barang impor murah dengan harga sangat tinggi
Beauty vlogger Arianti bercerita dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya kalau dia membeli softcase laptop Hamlin tersebut secara online dengan harga sekitar Rp300 ribu. Mulanya, dia merasa puas dengan produk tersebut, sehingga sering dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
Setelah beberapa waktu, label atau stempel Hamlin yang dijahit pada softcase tersebut sedikit copot. Dia pun tidak terlalu peduli, sehingga memutuskan lebih baik melepaskan label tersebut sekaligus daripada terlihat jelek karena ada jahitan yang lepas.
Saat hendak mencopotnya, Arianti kaget karena ternyata ada label merek lain yang seolah sengaja ditutupi oleh label Hamlin. Dia pun penasaran dengan mencari softcase laptop merek yang ditutup tersebut.
Setelah mengecek di marketplace, Arianti menemukan bahwa harga softcase laptop merek tersebut ternyata dijual dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu Rp17 ribu sampai Rp21 ribu.
Buntut dari dugaan ini adalah klarifikasi dari Hamlin melalui akun Instagram @hamlin.id pada Rabu (20/3/2024). Hamlin mengatakan terjadi kesalahan pada produk yang diproduksi oleh mitra produsen mereka. Mereka menyebut, "Kami telah mengambil langkah proaktif dengan secara tegas menegur produsen yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut."