TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kas: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Apa itu kas?

(IDN Times/Arief Rahmat)

Apa itu kas? Ya, kas merupakan suatu harta kekayaan yang dimiliki seseorang, organisasi, ataupun perusahaan. Peran kas sangat penting bagi semua pihak, khususnya bagi para pebisnis atau orang yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.

Untuk itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai apa itu kas, jenis, karakteristik, dan contohnya yang perlu Anda ketahui.

1. Pengertian Kas

Pexels/Pixabay

Kas tidak jauh dari bidang ilmu Akuntansi. Adapun pengertian kas yaitu suatu harta kekayaan yang sifatnya likuid dan memiliki jangka waktu lebih pendek agar dapat dimanfaatkan dengan bebas dalam mendanai operasional perusahaan.

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kas merupakan aktiva perusahaan berbentuk uang tunai yang dipegang perusahaan atau disimpan agar dapat dimanfaatkan untuk pendanaan umum kegiatan perusahaan.

Nilai kas dalam suatu perusahaan menjadi salah satu indikator yang dapat mempengaruhi performa perusahaan. Yang artinya semakin tinggi nilai kas suatu perusahaan, maka performa suatu perusahaan akan terlihat lebih baik.

2. Jenis-Jenis Kas

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam suatu perusahaan, kas pada umumnya dibagi menjadi beberapa jenis yang di antaranya meliputi:

1. Kas Kecil (Petty Cash)

Kas kecil merupakan kas berbentuk uang tunai yang disiapkan perusahaan untuk membayar segala kebutuhan operasional perusahaan yang nilainya relatif kecil. Dibandingkan dengan cek yang tidak ekonomis, kas kecil sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dalam skala kecil.

2. Kas di Bank

Kas di bank ini merupakan bentuk simpanan dana perusahaan yang tersimpan suatu rekening bank yang nilainya cenderung lebih besar dan membutuhkan keamanan lebih dalam penyimpanannya. Kas bank ini akan selalu berkaitan dengan rekening koran perusahaan.

3. Kas Ekuivalen

Kas ekuivalen merupakan gabungan dari aset perusahaan yang memiliki maturity lebih dari tiga bulan. Kas ekuivalen ini sangat bermanfaat digunkana saat kondisi keuangan perusahaan sedang mengalami penurunan atau ketidakstabilan. Sebagai contoh perusahaan yang memiliki surat utang negara.

4. Restricted Cash

Kas satu ini merupakan bentuk kas yang dipisahkan oleh perusahaan guna melunasi kewajiban di masa depan dengan jumlah yang umumnya sangat besar. Contohnya perusahaan yang berkewajiban membayar kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitasnya sebesar 15 juta rupiah untuk lima tahun mendatang. Dengan kondisi ini, maka perusahaan setidaknya harus menyisihkan uang sebesar nominal tersebut pada akun yang disebut restricted cash

5. Bank Overdrafts

Kas satu ini merupakan kas dalam bentuk cek yang nominalnya sudah pasti lebih besar dibandingkan dengan rekening bank. Sebagai contoh ada perusahaan menerbitkan cek sebesar 100 juta rupiah. Padahal saldonya hanya 90 juta rupiah. Dengan demikian 10 juta kekurangannya akan masuk pada utang jangka pendek perusahaan tersebut.

3. Karakteristik Kas

ilustrasi uang (Pexels/Ahsanjaya)

Dalam dunia ilmu Akuntansi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kas merupakan dana perusahaan yang sifatnya likuid dan sering mengalami mutase. Dengan demikian kas memiliki karakteristik tertentu yang dapat membedakannya dengan aset lain dalam suatu perusahaan. 

Adapun karakteristik dari kas diantaranya yaitu:

  • Merupakan aset perusahaan yang sifatnya likuid
  • Dapat digunakan sebagai standar pertukaran
  • Dapat digunakan sebagai basis perhitungan dan pengukuran nilai

Baca Juga: Kekayaan Bersih: Pengertian, Konsep, dan Cara Menghitungnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya