Turun 90 Persen, PPKM Darurat Pukulan Berat Pebisnis Hotel di Jombang
Tujuh even di masa PPKM Darurat batal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pelaku usaha sektor perhotelan di Jombang, Jawa Timur tengah terpukul berat. Di saat bisnisnya perlahan mulai bangkit dari pandemik, kini kembali terjun bebas selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Akibatnya pun mereka rugi. Kerugian akibat PPKM Darurat diprediksi akan semakin besar karena pemerintah berencana memperpanjang PPKM Darurat sampai akhir Juli 2021.
General Manager (GM) Green Red Hotel Syariah Jombang, Riyadi Saputra, mengungkapkan, sebelum PPKM Darurat, okupansi hotel sempat meningkat. Namun setelah kebijakan PPKM Darurat diterapkan, tingkat keterisian kamar hotel merosot tajam. Tamu menginap bisa dihitung dengan jari.
“Setelah PPKM Darurat, ada penurunan hingga 90 persen, Ini sangat berat bagi kami,” kata Riyadi Saputra, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga: Isu PPKM Darurat Diperpanjang, "PPKM 6" Trending Topic di Twitter
1. Bulan Juni sempat laku 27 kamar
Riyadi mengungkapkan, pada April 2021 lalu, dunia perhotelan di Jombang perlahan mulai menggeliat. Bahkan, pada bulan Juni, tamu menginap hotel yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Peterongan Jombang tersebut jumlahnya meningkat meski tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Pada Juni kemarin okupansinya mencapai 90 persen. Laku 27 kamar dari 35 kamar yang ada di sini. Itu bagi kami luar biasa di tengah pandemik berlangsung,” ucapnya.
Baca Juga: Hotel di Jombang Putar Otak, Layani Delivery Bakso Dandang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.