Isu PPKM Darurat Diperpanjang, "PPKM 6" Trending Topic di Twitter
Suasana Jakarta sekitar MH Thamrin saat PPKM Darurat pada Minggu (4/7/2021). (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Cuitan "PPKM 6" menjadi salah satu trending topic di Twitter, Rabu (14/7/2021). Hingga pukul 18.40 WIB, ada lebih dari 40 ribu cuitan yang menuliskan "PPKM 6" tersebut.
Cuitan tersebut merupakan respons netizen terhadap wacana perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga enam minggu ke depan.
Salah satu cuitan "PPKM 6" dituliskan oleh akun @e*dja*u. Dalam cuitannya tersebut dia menuliskan keresahannya terkait wacana perpanjangan PPKM selama enam minggu.
"PPKM 6 MINGGU angka positif covid menurun & angka kmtian krna covid juga menurun. Tapi.. Angka Pengganguran, Kemiskinan, Kriminal, Kelaparan & Kematian meningkat. Pedagang di bentak & di intimidasi. Dagangannya pun di semprot, diambil & dirusak. Cape, tpi dipaksa kuat sma keadaan," begitu tulis akun tersebut.
Sementara itu, akun @C*ndiR* menuliskan bahwa PPKM enam minggu bukanlah masalah selama pemerintah menjamin kehidupan dan kesejahteraan rakyatnya.
"Mau ppkm 6 minggu asal rakyat kecil sama pengusaha dijamin juga gamasalah, lah bantuan aja gada gimana mau diem dirumah. Laper kan, mau makan angin aja, kasian banget jadi rakyat," tulis dia.
1. Wacana PPKM 6 minggu bermula dari Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (IDN Times/Irfan Fathurohman)Munculnya wacana PPKM enam minggu tak terlepas dari skenario yang dipersiapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Di depan Badan Anggaran DPR RI, Sri Mulyani mengindikasikan telah mempersiapkan skenario PPKM Darurat selama 4-6 minggu.
"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," bunyi skenario PPKM Darurat tersebut dalam bahan paparan Sri Mulyani, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: Jelang Dua Pekan PPKM Darurat, Akankah Kebijakan Diperpanjang?
2. Skenario PPKM Darurat melihat tingginya kasus varian delta
Editor’s picks
Suasana Jakarta sekitar MH Thamrin saat PPKM Darurat pada Minggu (4/7/2021). (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)Adapun, skenario itu disiapkan melihat risiko pandemik COVID-19 yang masih cukup tinggi, khususnya dengan penyebaran kasus varian delta.
Dengan adanya perkiraan tersebut, Sri Mulyani memperkirakan konsumsi masyarakat akan melambat, sehingga pemulihan ekonomi akan tertahan.
Dia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 akan melambat 4,0-5,4 persen dibandingkan kuartal yang sama di 2020 atau secara year on year.
Sementara itu, untuk perekonomian tahun 2021 alias full year, Sri Mulyani memprediksi akan tumbuh 3,7-4,5 persen.
3. PPKM Darurat akan berakhir 20 Juli 2021
Infografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)Sebelumnya, pemerintah mengumumkan masa PPKM Darurat berlangsung sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 atau selama 17 hari.
Keputusan PPKM Darurat diambil pemerintah lantaran adanya kenaikan kasus harian COVID-19 yang begitu masif sejak pertengahan Juni 2021.
"Setelah mendapatkan banyak masukan dari menteri kesehatan dan juga para kepala daerah. Saya memutuskan untuk memberlakukan darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, selama PPKM Darurat akan ada pembatasan yang lebih ketat dari sebelumnya.
"PPKM darurat ini meliputi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku," katanya.
Baca Juga: Saat Jokowi Ditanya Pelajar, Apa Pengaruh PPKM Darurat ke Kasus COVID?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
