Hanggar 4 GMF AeroAsia, Soekarno-Hatta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Melalui pelaksanaan right issue, GMFI akan menerima penyetoran modal non-tunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 meter persegi di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mencakup area operasional utama Hanggar 1 hingga Hanggar 4. Nilai lahan tersebut mencapai Rp5,66 triliun.
Kemudian, diikuti dengan transaksi HMETD. Kesuksesan dalam pelaksanaan aksi korporasi itu akan membuat lahan tersebut menjadi bagian vital dari kegiatan perawatan pesawat GMFI, dan juga resmi menjadi aset Perseroan untuk memperkuat basis operasional dan nilai perusahaan.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi menjelaskan bahwa langkah itu merupakan fase penting dari transformasi menyeluruh GMFI.
"Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global,” ujar Andi dikutip dari keterangan resmi, Senin (27/10/2025).
Dana hasil PMHMETD akan dimanfaatkan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional, memastikan standar keselamatan dan kualitas layanan tetap terjaga, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.
Dengan struktur ekuitas yang akan menjadi lebih sehat dan dukungan pemegang saham mayoritas baru, GMFI siap melangkah ke fase baru transformasi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.