Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada 34 Pesawat Garuda Indonesia-Citilink yang Masih Dikandangkan

Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)
Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)
Intinya sih...
  • Garuda Indonesia operasikan 58 pesawat, dari total 72 pesawat yang dimiliki.
  • Citilink Indonesia akan terbangkan 38 pesawat pada libur Natal dan Tahun Baru 2026.
  • Proses pembelian pesawat ke Boeing masih membutuhkan waktu karena masih dalam proses diskusi dan review internal perusahaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengumumkan masih ada 34 armada pesawat yang tak bisa diterbangkan alias masih dikandangkan (grounded). Jumlah tersebut juga termasuk dengan pesawat Citilink Indonesia yang dikandangkan.

“Kurang lebih 34 pesawat yang masih grounded,” kata Direktur Teknik Garuda Indonesia, Mukhtaris dalam Public Expose Garuda Indonesia, Kamis (27/11/2025).

1. Garuda Indonesia operasikan 58 pesawat

Pesawat Garuda Indonesia tipe wide body jenis A330-900neo. (dok. Garuda Indonesia)
Pesawat Garuda Indonesia tipe wide body jenis A330-900neo. (dok. Garuda Indonesia)

Lebih rinci, Mukhtaris mengatakan per hari ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 58 pesawat, dari total 72 pesawat yang dimiliki.

“Dengan Garuda sendiri, kita maintain menerbangkan 58 pesawat, dari total 72 pesawat kita,” ujar Mukhtaris.

2. Citilink bakal terbangkan 38 pesawat pada libur Nataru

Maskapai Citilink Indonesia. (dok. Citilink)
Maskapai Citilink Indonesia. (dok. Citilink)

Adapun Citilink Indonesia saat ini mengoperasikan 31 pesawat, dari total 56 pesawat yang dimiliki. Namun, di periode libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Citilink Indonesia akan mengoperasikan 38 pesawat.

“Tapi nanti sebelum peak season, Citilink akan menerbangkan total 38 pesawat, dari kurang lebih 56,” tutur Mukhtaris.

3. Proses pembelian pesawat ke Boeing masih membutuhkan proses lebih lama

potret Boeing 777-300ER milik Maskapai Garuda Indonesia (commons.wikimedia.org/Masakatsu Ukon)
potret Boeing 777-300ER milik Maskapai Garuda Indonesia (commons.wikimedia.org/Masakatsu Ukon)

Terkait pengadaan pesawat baru dari Boeing, Mukhtaris mengatakan prosesnya masih berjalan, dan membutuhkan waktu.

“Jadi, diskusi terkait pembelian pesawat Boeing, terutama yang langsung ke pabrikan, kan masih berjalan saat ini. Karena pertama, memang delivery pesawat ini kan masih jauh, dan Garuda juga sedang menunggu,” ujar Mukhtaris.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia telah berkomitmen untuk membeli 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari komitmen Indonesia AS dalam proses negosiasi tarif impor resiprokal yang ditetapkan Presiden AS, Donald Trump.

Garuda berkomitmen akan membeli pesawat senilai 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp51,8 triliun hingga 2029. Menurut Mukhtaris, pengadaan pesawat langsung ke Boeing itu masuk dalam rencana transformasi perusahaan.

“Kita masih review Pak secara internal, transformation program Garuda ini seperti apa ke depannya, termasuk salah satunya adalah network plan dan juga fleet plan. Jadi, diskusinya masih berjalan sampai saat ini,” tutur Mukhtaris.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Bos LRT Jabodebek Ditunjuk Jadi Dirut KCI

27 Nov 2025, 20:43 WIBBusiness