Jakarta, IDN Times – Tesla Inc. saat ini diperdagangkan layaknya perusahaan teknologi masa depan yang bertumpu pada akal imitasi (AI) dan kendaraan otonom. Kenaikan saham terbaru dipicu oleh kabar uji coba robotaxi tanpa pengemudi, yang mendorong persepsi Tesla telah berevolusi dari sekadar produsen kendaraan listrik menjadi pemain utama di sektor AI dan robotika.
Namun, di balik lonjakan harga saham tersebut, seorang analis Wall Street menilai, nilai fundamental bisnis inti Tesla, yakni produksi dan penjualan mobil listrik jauh lebih kecil dibandingkan valuasi pasarnya saat ini. Analis tersebut menyoroti adanya kesenjangan signifikan antara harga saham Tesla dan kontribusi aktual bisnis otomotifnya.
