50 Perusahaan Terjun di Ekosistem EV Indonesia, Ini Target Pemerintah

Menperin ungkap target EV yang beroperasi di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan terdapat sekitar 50 perusahaan yang terlibat dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia saat ini.

Total nilai investasi perusahaan-perusahaan tersebut di ekosistem EV mencapai lebih dari 200 juta dolar AS atau sekitar Rp3 triliun.

"Kami juga menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan EV di Indonesia,” kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta dilansir ANTARA, Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga: Kandungan Lokal Kendaraan Listrik RI Ditarget Sampai 80 Persen di 2030

1. Target EV yang beroperasi di Indonesia

50 Perusahaan Terjun di Ekosistem EV Indonesia, Ini Target Pemerintahilustrasi kendaraan listrik (pexels.com/CesarBaciero)

Pemerintah telah menetapkan target satu juta kendaraan roda empat yang beroperasi di 2035 merupakan EV. Hal itu setara dengan penghematan sekitar 12,5 juta barel BBM dan mengurangi CO2 sebesar 4,6 juta ton.

Sementara kendaraan listrik roda dua maupun tiga yang ditargetkan beroperasi di 2025, sebanyak 12 juta unit, atau setara dengan penghematan 18,86 juta barel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2.

“Pemerintah optimis bahwa target tersebut dapat tercapai," kata Agus. Menurutnya, penggunaan EV sebagai alat transportasi sehari-hari di Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Alasan Pemerintah Beri Insentif Kendaraan Listrik

2. Berbagai kebijakan dorong penggunaan EV

50 Perusahaan Terjun di Ekosistem EV Indonesia, Ini Target PemerintahKendaraan-kendaraan listrik yang menjadi armada GrabElectric (IDN Times/Fadhliansyah)

Untuk mencapai target itu, Agus mengatakan pemerintah menjalankan kebijakan pemberian stimulus fiskal dan insentif untuk mengakselerasi penggunaan EV.

Pertama, bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri minimal 40 persen.

Kedua, potongan PPN DTP sebesar 5-10 persen untuk KBLBB roda empat dan bus elektrik, tergantung pada kandungan lokal yang dimiliki.

Selain itu, pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari untuk entitas pemerintah pusat dan daerah.

3. Komitmen investasi di ekosistem EV

50 Perusahaan Terjun di Ekosistem EV Indonesia, Ini Target PemerintahBahlil Lahadalia, Menteri Investasi dalam sesi "How to Attract and Win Back Your Investors" di FIS 2023. (IDN Times/Herka Yanis)

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia berhasil meraih komitmen investasi di ekosistem EV sebesar 42 miliar dolar AS hanya dalam kurun 2020-2023. Nilai tersebut setara Rp630 triliun dengan asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS.

Bahlil mengatakan investasi di sektor yang berkaitan dengan kendaraan listrik di ASEAN tumbuh sangat pesat, mencapai 570 persen.

Baca Juga: Kemenkeu Pamer Investasi di Kendaraan Listrik Capai Rp310,59 Triliun 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya