Kisah Jestham, Bisnis Kosmetik yang Omsetnya Miliaran per Bulan
Ilustrasi Jestham Online Shop (Dok. IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Jestham Online Shop merupakan satu dari sekian penyedia produk kecantikan di Indonesia. Uniknya, Jessica Thamrin selaku pemilik dan pendiri Jestham tidak menduga bahwa bisnis yang dia jalani bisa menghasilkan omset hingga miliaran rupiah per bulan.
Lebih unik lagi, saat pertama kali memulai usaha, ternyata Jessica tidak berniat menjadikan produk kecantikan sebagai sumber penghasilannya.
“Awalnya hanya jualan baju, kemudian merambah ke kosmetik karena iseng. Soalnya banyak customer yang tanya, wajah saya kok bersih, pakai skin care apa. Dari situ awalnya muncul ide untuk mulai bisnis ini,” kata Jessica.
“Sekarang, omsetnya bisa mencapai miliaran per bulan,” tambahnya.
1. Memilih bahan baku yang berkualitas jadi tantangan
IDN Times/Rully BungaJessica bercerita bahwa ia memulai bisnis ini dengan modal yang tidak kecil. Dia harus merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah sebagai modal awal.
Modal tersebut digunakan untuk memilih bahan baku dan produsen kosmetik yang dianggapnya terbaik. Hal-hal seperti itulah yang menurut Jessica menjadi tantangan utamanya.
“Kalau tantangan lebih dominan dari eksternal ya, biasanya masalah produksi. Kita biasanya beda argumen dengan vendor atau supplier soal produksi dan pemilihan bahan baku,” tuturnya.
Dari situ, Jessica berani menjamin bahwa produk yang ditawarkannya tidak kaleng-kaleng, meski harga jualnya dibandrol dari Rp29 ribu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Martha Tilaar, 'Srikandi' di Balik Bisnis Kosmetik
2. Ingin menyediakan kosmetik berkualitas dengan harga murah
Editor’s picks
Ilustrasi Jestham Online Shop (Dok. IDN Times/Istimewa)Racikan kosmetik yang ditawarkan Jestham fokus untuk menjawab permintaan banyak konsumen, seperti wajah yang sehat, glowing, dan bersih. Termasuk mengatasi permasalahan flek hitam, jerawat, pori-pori besar, kerutan, dan kusam.
“Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan pabrik membuat formula yang bagus, dengan bahan-bahan yang berkualitas dan diproses dengan teknologi modern,” katanya.
Di antara produk andalan Jestham adalah Paket Wajah Korea, dengan bahan-bahan yang didatangkan langsung dari Eropa, Korea, dan Jepang.
“Menurut saya, ini yang membedakan kami dengan kompetitor lainnya. Kami berusaha menyediakan kosmetik dengan kualitas terbaik dan aman BPOM, namun dengan harga terjangkau. Sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat dari segala kalangan,” katanya.
“Kami memperhatikan kandungan bahan seperti retinol, alpha arbutin, niacinamide, tea tree, vitamin A, vitamin C, vitamin E, yang dapat membantu mencerahkan. Cantik tidak harus mahal, Paket Wajah Korea dengan bahan import berkualitas tanpa ribet, serum dan cream yang bisa dipakai pagi dan malam," sambung Jessica.
3. Ingin membuka lebih banyak lapangan pekerjaan
ilustrasi kosmetik (pexels.com/freestocks.org)Dengan omset yang sudah besar, Jessica ingin lebih mengembangkan bisnisnya. Dia juga berharap bisnisnya bisa membuka banyak lapangan pekerjaan.
“Kalau total karyawan, sekarang sudah ada 52 orang. Kami juga berusaha terus berkembang guna memperluas lapangan pekerjaan,” katanya.
Untuk saat ini, Jestham fokus memasarkan produknya lewat e-commerce, bisa melalui TikTok, Lazada, Tokopedia, dan Shoppee. Bahkan, jangkaunnya sudah mencapai pasar Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam.
Untuk di Instagram sendiri, Jestham sudah memiliki 267 ribu pengikut. Adapun di TikTok sudah memiliki 1,1 juta pengikut.
Baca Juga: BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal Senilai Rp7,7 Miliar di Jakut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
