Kisah Spilla Jewelry, Kokoh di Tengah Tren Investasi Emas dan Pandemik

Saat pandemik COVID-19 nilai penjualannya malah bertambah

Jakarta, IDN Times – Perhiasan merupakan salah satu komoditi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Meskipun tren investasi logam mulia belakangan ini semakin marak, namun bisnis perhiasan tampaknya masih menjanjikan di Tanah Air.

Head Store Spilla Jewelry Bekasi, Vania Carissa, menceritakan bagaimana peluang dan tantangan dalam berbisnis perhiasan. Tanpa menyebutkan secara pasti nilai keuntungannya, Vania mengatakan bahwa pada 2022 tokonya rata-rata menerima 2.700 pesanan dalam sebulan.

“Itu terdiri dari berbagai jenis logam, ada emas, paladium, platinum, perak, cincin juga untuk couple atau single,” kata Vania.

Lantas, apa tantangan yang dihadapi Spilla Jewelry? Berikut simak ceritanya!

1. Tak goyah oleh pandemik COVID-19

Kisah Spilla Jewelry, Kokoh di Tengah Tren Investasi Emas dan Pandemik

Menurut Vania, tantangan terberat yang dia hadapi adalah banyaknya kompetitor baru yang mulai bermunculan. Spilla Jewelry, yang dulunya diklaim sempat menjadi primadona masyarakat, kini harus lebih kreatif agar tidak kehilangan pasarnya.

“Dulu bisa dibilang pilihan masyarakat untuk brand perhiasan cincin nikah, selain toko emas konvensional, ya Spilla Jewelry. Tapi saat ini, pasar dengan dengan kebutuhan cincin pernikahan terbagi-bagi dengan kompetitor yang banyak bermunculan,” ungkapnya.

Hal yang menarik adalah bisnis perhiasan ternyata salah satu lini usaha yang survive di tengah pandemik COVID-19. Sebabnya adalah para pengantin mengalihkan biaya resepsi untuk membeli perhiasan pernikahan. Bukan hanya sebagai syarat menikah, tapi juga sebagai investasi suami-istri.

“Tantangan yang ada hanya kesulitan memfasilitasi pelanggan yang ingin berkunjung ke galeri, namun hal tersebut ternyata tidak terlalu berdampak pada jumlah pemesanan,” kata Vania.

“Justru di luar dugaan, karena ketika pandemik terjadi, alokasi dana biaya resepsi menjadi utuh, sehingga banyak orang yang justru menggunakan dana tersebut untuk pembelian cincin pernikahan, misalnya dengan memilih jenis logam yang eksklusif seperti paladium, emas atau platinum serta berlian untuk cincin pernikahan mereka,” sambungnya.

Baca Juga: Emas Investasi Primadona, Begini Syarat Jadi Pedagang Emas Online 

2. Tetap tinggi peminat saat banyak beralih ke tren investasi emas

Kisah Spilla Jewelry, Kokoh di Tengah Tren Investasi Emas dan PandemikIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Belakangan ini, investasi logam mulia juga semakin marak di masyarakat. Harga logam mulia yang lebih stabil dianggap sebagai instrumen yang lebih aman untuk berinvestasi, daripada perhiasan. Apakah itu menjadi tantangan bagi Spilla Jewelry juga?

Vania menjelaskan, kebutuhan masyarakat terhadap perhiasan tidak akan pernah hilang, karena perhiasan dibutuhkan sebagai syarat perkawinan. Lebih dari itu, saat ini juga banyak masyarakat yang memiliki minat untuk membuat cincin custom.

“Untuk perhiasan fashion pun juga memiliki antusiasme yang tinggi, yang dipengaruhi oleh tren budaya luar, seperti Korea Selatan. Banyak pelanggan yang menginginkan model cincin fashion ring yang mengarah ke gaya Korea dengan desain yang tipis minimalis,” ungkapnya.

Dia menambahkan, “terlepas dari adanya tren investasi emas murni, hal tersebut tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli perhiasan, karena sebagian besar wanita menyukai keindahan dan membutuhkan eksistensi serta pengakuan diri melalui barang barang yang dipakai, salah satunya perhiasan.”

3. Inovasi juga dibutuhkan dalam bisnis ini

Kisah Spilla Jewelry, Kokoh di Tengah Tren Investasi Emas dan PandemikIlustrasi toko emas (Dok. IDN Times/Istimewa)

Strategi marketing juga tidak kalah penting agar perhiasan yang disajikan banyak terjual. Hal penting mendasar adalah pilihan yang beragam, agar calon pembeli bisa menemukan perhiasan sesuai dengan budget dan seleranya. Spilla Jewelry terus berinovasi dengan mengeluarkan desain yang kekinian.

Selain itu, kata Vania, Spilla Jewelry juga mendesain kantor sedemikian rupa supaya para pengunjung merasa nyaman.

“Konsep galeri keenam yang baru dibuka mengusung tema modern-aesthetic, yang bertujuan menghadirkan kesan nyaman bagi tiap pengunjung yang ingin mencari cincin,” katanya.

“Selain memberikan kemudahan kepada pelanggan dengan menawarkan perhiasan beragam harga, toko kami juga menawarkan berbagai desain. Kami berharap customer bisa lega saat datang ke sini,” sambungnya.

Sebagai informasi, Spilla Jewelry pertama kali berdiri pada 2010 di Yogyakarta, kemudian melebarkan sayapnya ke banyak kota di Indonesia, salah satunya Bekasi.

Baca Juga: Investasi Emas Bakal Cuan di 2023? Ini Proyeksi Lakuemas

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya