Simak Dulu 5 Tips Bisnis Ini sebelum Mulai Usaha Katering!

Jaga kualitas rasa jadi tantangan terberat!

Jakarta, IDN Times – Bisnis katering tergolong sebagai usaha yang sulit dikelola namun cukup menjanjikan. Salah satu kekurangannya adalah katering membutuhkan modal besar dan keahlian khusus untuk meramu makanan.

Adapun kelebihan utama dari bisnis ini adalah peluang repeat order yang sangat besar, jika pelanggan benar-benar suka dengan rasa hingga puas dengan pelayanannya.

Anne dan Joe, pendiri Sarasa Catering, membagikan lima tips utama bagi kalian yang ingin memulai bisnis katering. Anne sendiri memulai Sarasa Catering sejak 2020 dengan harapan membawa cita rasa Nusantara ke dalam kemasan.

“Keinginan kami adalah mempertahankan rasa asli, seperti menu kami nasi bakar Bali, liwet gurame, atau nasi ayam kemangi hingga melewati proses pengemasan,” kata Anne.

Lantas, apa saja sih tips yang Anne dan Joe berikan? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Bukan hanya rasa, bisnis katering juga harus berikan pelayanan yang memuaskan

Simak Dulu 5 Tips Bisnis Ini sebelum Mulai Usaha Katering!ilustrasi catering box (unsplash.com/Ruyan Ayten)

Meski harga dan rasa menjadi dua hal utama yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam memilih katering, Anne pun menyoroti pentingnya memberikan pelayanan yang baik dalam bisnis ini.

"Sarasa selalu berusaha memberikan customer rasa nyaman dan tenang, karena Sarasa paham setiap perusahaan atau pemilik acara juga tidak ingin acara mereka terganggu oleh nasi kotak yang tidak berkualitas atau terlambat datang," kata Anne.

Baca Juga: Resep Sambal Goreng Kentang ala Katering, Rasa Jempolan!

2. Terus berinovasi menghadirkan menu baru

Simak Dulu 5 Tips Bisnis Ini sebelum Mulai Usaha Katering!ilustrasi catering (unplash.com/food)

Anne bukan pemain baru di dunia bisnis makanan. Ia sudah menggeluti bidang ini sejak 2003, kala dia bersama Joe mendirikan Annjoy Group dan membangun sejumlah restoran.

Keinginan membuat satu brand katering pun muncul pada 2019. Kemudian lahirlah Sarasa, yang dimulai dari bisnis rumahan hingga dipercaya menjadi penyedia makanan di sejumlah acara besar, termasuk Festival Film Indonesia 2023.

Salah satu kunci kesuksesannya, kata Anne, adalah inovasi terhadap menu dan rasa.

"Sarasa terus mengembangkan konsep Cerita Nusantara dengan terus mengeluarkan menu-menu seasonal dari kuliner Nusantara. Konsumen bisa membawa berbagai eksotisme kuliner dari berbagai daerah ke dalam ruang meeting mereka," kata Anne.

3. Sertifikasi kelayakan menambah nilai jual

Simak Dulu 5 Tips Bisnis Ini sebelum Mulai Usaha Katering!Website

Ketika bisnis terus berkembang, Anne menilai sangat penting untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan dari sejumlah lembaga akreditasi guna menambah nilai jual dan kredibilitas perusahaan.

Hal itu pula yang mendorong Sarasa untuk mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Keduanya diperoleh pada tahun 2023.

"Kami percaya sertifikasi ini membuat konsumen bisa lebih tenang dalam memilih Sarasa. Semua pilihan menu nasi kotak dan jajanan pasar Sarasa yang beraneka ragam sekarang sudah terjamin Halal," kata Anne.

Adapun SLHS adalah sertifikasi yang membuktikan bahwa standar penyajian, higienitas, hingga penyajian pangannya terbukti bersih serta aman.

4. Konsisten menjaga kualitas

Simak Dulu 5 Tips Bisnis Ini sebelum Mulai Usaha Katering!Ilustrasi katering makanan (unsplash.com/Asiya Kiev)

Joe mengakui, tantangan terberat dari bisnis makanan adalah menjaga kualitas rasa. Hal itu akan menjadi ujian ketika perusahaan mendapatkan pesanan dalam jumlah besar.

Sarasa pernah ditugaskan untuk menyediakan lebih dari 2 ribu nasi kotak dalam satu acara

"Banyak pemain di industri ini gagal menjaga kualitas saat pesanan dalam jumlah yang tinggi. Saat order sedikit, sangat mudah menjaganya. Tapi kalau skala sudah besar dengan ribuan boks per hari, tidak semua brand mampu mengejar konsistensi itu,” kata Joe.

5. Tentukan target pasar secara spesifik

Simak Dulu 5 Tips Bisnis Ini sebelum Mulai Usaha Katering!ilustrasi marketing (unsplash.com/@priscilladupreez)

Sarasa, yang memulai perusahaan dengan 10 karyawan, kini telah mempekerjakan lebih dari 50 orang.

Joe mengakui bahwa pandemik COVID-19 sempat membuat bisnis katering sulit berkembang. Namun, dia bersyukur bisnisnya mendapat momentum untuk bangkit setelah pandemik berakhir.

“Ekonomi berjalan kembali, banyak event yang diselenggarakan, banyak meeting di berbagai level sehingga, demand katering menjadi meningkat,” kata Joe.

Adapun tips bisnis terakhir yang dia bagikan adalah mengenal pasar dengan baik. Sarasa sendiri menjadikan perusahaan sebagai target pasarnya.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi di Jakarta, permintaan nasi kotak meningkat pesat. Target pasar Sarasa adalah perusahaan, yang semakin kritis terhadap kualitas katering,” ujar Joe.

Baca Juga: Tips Memilih Rekan Bisnis yang Tepat, Jangan Sampai Menyesal!

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya