5 Risiko Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui, Banyak Celah!

Gak selamanya berjalan mulus

Bisnis online telah menjadi salah satu tren yang mendominasi dunia bisnis modern. Dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan internet, semakin banyak orang yang beralih ke bisnis online untuk menjalankan usaha mereka. Namun, seperti halnya bisnis konvensional, bisnis online juga memiliki risiko-risiko tertentu yang perlu kamu ketahui dan hadapi.

Menjalankan bisnis online memang memudahkan kamu dalam menjangkau calon pembeli yang lebih luas. Namun, banyak orang yang gak sadar bahwa ada berbagai macam risiko yang perlu kamu pertimbangkan dengan matang sebelum memulai bisnis online.

Lantas, apa saja risiko yang perlu kamu perhatikan? Apakah risiko ini bisa berdampak pada bisnis online kamu dalam satu waktu? Untuk lebih jelasnya, yuk simak kelima ulasan mengenai risiko terbesar dalam bisnis online di bawah ini.

1. Pelanggaran keamanan

5 Risiko Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui, Banyak Celah!ilustrasi bisnis online (pexels.com/RDNE Stock project)

Pelanggaran keamanan merupakan risiko terbesar bagi bisnis online saat ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan penetrasi internet yang luas, bisnis online telah menjadi sasaran utama para penjahat cyber. Pelanggaran keamanan dapat mencakup serangan terhadap infrastruktur teknologi, pencurian data pribadi atau keuangan, serangan malware, atau bahkan serangan DDoS yang dapat menyebabkan gangguan serius dalam operasional bisnis.

Salah satu bentuk pelanggaran keamanan yang sering terjadi adalah peretasan situs web atau aplikasi. Penjahat cyber sering kali mencoba mencuri data sensitif seperti informasi pelanggan, rincian pembayaran, atau data bisnis rahasia. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, kehilangan kepercayaan pelanggan, dan reputasi bisnis yang tercoreng.

2. Produk tidak sampai pada klien dan meminta pengembalian dana

5 Risiko Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui, Banyak Celah!ilustrasi bisnis online (pexels.com/Vlada Karpovich)

Salah satu risiko terbesar dalam bisnis online adalah ketidakmungkinan produk sampai ke tangan klien. Meskipun sebagian besar bisnis online memiliki sistem pengiriman yang handal, terkadang masih terjadi kesalahan dalam proses pengiriman yang dapat menyebabkan produk hilang atau tidak sampai pada tujuan akhir.

Hal ini juga berisiko terhadap kehilangan dana yang telah dibayarkan oleh klien. Klien yang tidak menerima produk yang diharapkan kemungkinan besar akan meminta pengembalian dana. Jika bisnis tidak dapat memenuhi permintaan tersebut, hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Proses pengembalian dana juga dapat memakan waktu dan sumber daya, terutama jika bisnis tidak memiliki sistem yang efisien untuk menangani permintaan tersebut.

Baca Juga: 7 Ide Bisnis Online Kuliner Sehat, Mulai Ramai Peminat!

3. Pelanggaran kekayaan intelektual

5 Risiko Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui, Banyak Celah!ilustrasi bisnis online (pexels.com/RDNE Stock project)

Dasarnya, bisnis online melibatkan produksi dan distribusi konten digital seperti musik, film, buku elektronik, perangkat lunak, dan desain, yang semuanya dapat menjadi sasaran pelanggaran hak cipta, merek dagang, atau paten.

Salah satu bentuk pelanggaran kekayaan intelektual yang paling umum adalah pembajakan konten digital. Ini terjadi ketika seseorang memproduksi, mendistribusikan, atau menggunakan karya yang dilindungi hak cipta tanpa izin dari pemilik aslinya. Pembajakan konten dapat merugikan pemilik hak cipta dengan mengurangi penjualan atau penghasilan yang seharusnya mereka terima.

4. Gangguan rantai distribusi

5 Risiko Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui, Banyak Celah!ilustrasi bisnis online (pexels.com/Liza Summer)

Dalam konteks bisnis online, rantai distribusi mencakup proses pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan pengiriman produk kepada konsumen akhir. Gangguan dalam rantai distribusi dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan dapat menyebabkan dampak yang signifikan bagi bisnis online.

Salah satu bentuk gangguan yang sering terjadi adalah terhambatnya proses pengadaan produk. Bisnis online bergantung pada pasokan produk dari pemasok atau produsen, dan jika terjadi gangguan dalam rantai pasokan, seperti masalah produksi, kesulitan pengiriman, atau kelangkaan bahan baku, bisnis online dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini dapat berdampak pada kehilangan pendapatan dan kepercayaan konsumen.

5. Arus kas yang buruk

5 Risiko Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui, Banyak Celah!ilustrasi bisnis online (pexels.com/Vlada Karpovich)

Dasarnya, arus kas yang buruk terjadi ketika pemasukan yang diterima oleh bisnis tidak mencukupi untuk menutupi pengeluaran dan kewajiban keuangan lainnya. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti penurunan penjualan, biaya operasional yang tinggi, atau kurangnya strategi pengelolaan keuangan yang efektif.

Dalam bisnis online, arus kas yang buruk dapat memiliki dampak yang lebih signifikan dibandingkan dengan bisnis konvensional. Ini bisa disebabkan karena margin keuntungan yang tipis, dan ketika terjadi penurunan penjualan, mereka dapat dengan cepat mengalami kesulitan keuangan.

Dalam menjalani bisnis, akan ada berbagai macam risiko yang bisa berdampak besar pada bisnis itu sendiri, contohnya seperti kelima ulasan di atas. Keberadaan risiko ini tentu harus menjadi media pembelajaran bagaimana cara kita meminimalisirnya dan mengupayakan agar bisnis bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan awal.

Baca Juga: 5 Pola Pikir yang Harus Dibentuk agar Tidak Takut Memulai Bisnis Baru

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya