Dia menjelaskan bahwa total anggaran belanja perlindungan sosial (perlinsos) untuk tahun 2024 adalah sebesar Rp496,8 triliun.
Rinciannya, yakni Rp75,6 triliun untuk anggaran Kemensos yang disalurkan melalui program bansos seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan program bansos lainnya.
Kemudian, Rp80,5 triliun untuk perlinsos yang dikelola oleh beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) serta Kementerian Agama.
"Ini mencakup program PIP, KIP, dan beasiswa afirmasi. Sedangkan melalui Kemenkes melalui program kartu Indonesia sehat dan Kemenaker berkaitan dengan iuran jaminan kehilangan pekerjaan dan BNPB untuk dana siap pakai bencana," tegasnya.
Adapun Rp340,7 triliun sisanya adalah perlinsos dalam bentuk subsidi energi seperti BBM, LPG, dan listrik serta subsidi non energi seperti pupuk, public service obligation (PSO), kredit usaha rakyat (KUR), bunga kredit perumahan, dan antisipasi penanggulangan bencana.