Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggaran Pendidikan Tahun 2023 Naik Menjadi Rp595,5 Triliun

Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah berencana menambah anggaran di sektor pendidikan pada tahun 2023. Ia menyebut nominalnya akan naik menjadi Rp563,6 triliun sampai Rp 595,5 triliun.

“Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang anggaran pendidikannya ada di Rp542,8 triliun,” katanya usai menghadiri rapat terbatas rancangan rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif Tahun 2023 di Kantor Presiden, Kamis (14/4/2022).

1. Tujuan pendanaan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (youtube.com/sekretariatpresiden)

Sri Mulyani menjelaskan dana tersebut akan mendukung berbagai belanja pendidikan, seperti beasiswa kepada pelajar. Adapun beasiswa itu termasuk untuk 20 juta siswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), kepada sebanyak 975,3 ribu mahasiswa, dan juga untuk membayar tunjangan profesi guru dan PNS untuk yang merupakan profesi pendidik sebanyak 264.000 orang.

“Belanja pendidikan juga dipakai untuk operasi sekolah melalui bos dan juga bahkan biaya operasi sampai tingkat PAUD, yaitu pendidikan usia dini di mana 6,5 juta anak-anak pada usia dini yang akan mendapatkan manfaat,” tuturnya.

2. Proyeksi defisit APBN 2023

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/Faiz.

Sri Mulyani memastikan defisit APBN 2023 di kisaran Rp562,6 triliun hingga Rp596,7 triliun atau 2,81 persen hingga 2,95 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Hal itu menunjukkan dalam penyusunan APBN, dilaksanakan UU 2 tahun 2020 di mana defisit APBN tahun 2023 akan kembali di bawah 3 persen.

“Ini yang harus kita pertimbangkan sebagai bagian untuk mendesain APBN 2023 kembali menuju pada defisit di bawah 3 persen agar jumlah kebutuhan untuk menerbitkan surat utang bisa diberikan secara bertahap namun tetap berhati-hati,” katanya.

3. Anggaran untuk IKN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga mengatakan pemerintah akan mengalokasikan Rp27 triliun-Rp30 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun depan.

Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan, yang diprioritaskan untuk beberapa kementerian/lembaga.

“Gedung pemerintahan Kementerian Perhubungan untuk berbagai simpul konektivitas, dan untuk membangun awal di bidang pendidikan seperti sarana sekolah dan kesehatan. Ini juga untuk mendukung belanja sarana-prasarana di bidang ketahanan dan juga di bidang keamanan,” kata Sri Mulyani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Dwi Agustiar
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us