Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Capres nomor 1 Anies Baswedan di CIFP 2023. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan ada empat tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang. Hal ini disampaikannya dalam paparannya di acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (FPCI 2023) yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/11/2023)

Ia mengatakan tantangan pertama, berkaitan dengan masalah geopolitik yang bergeser dari unipolar ke multipolar. Dia juga menyebut epicentrum geopolitik beralih dari perang Atlantik ke Asia, yang sebelumnya ketegangan terjadi antara Amerika dan Uni Soviet, kini antara Amerika dan China. 

"Kita menyaksikan juga ancaman-ancaman yang sudah tidak lagi homogen yakni campuran milter dan nonmiliter, istilahnya hybrid. Kemudian ini grey (abu-abu) jenis-jenis ancamannya, tidak perang dan tidak juga damai," kata Anies. 

1. Berbagai negara lomba tambah anggaran pertahanannya

Ilustrasi militer Rusia (ANTARA FOTO/REUTERS/Shamil Zhumatov)

Anies mengatakan tiga tahun lalu, dirinya tak pernah membayangkan kalau negara-negara akan mulai berfokus pada anggaran pertahanan seperti saat ini dan bersiaga menghadapi situasi ini.

"Di awal 2022 percakapan tentang peningkatan anggaran pertahanan itu muncul di banyak negara, kita pikirkan untuk anggaran lingkungan hidup, kesejahteraan. Tahu-tahu yang muncul peningkatan anggaran pertahanan. Itu tiga tahun lalu nggak terbayang, sekarang sangat kuat," ujarnya. 

2. Pergerakan arus modal dipengaruhi kebijakan The Fed

Editorial Team

Tonton lebih seru di