ilustrasi merencanakan APBD (pexels.com/Yan Krukau)
Selain memiliki komponen utama, APBD juga melakukan tugas penting dalam roda pemerintahan daerah. Fungsi ini lebih dari sekadar formalitas, karena benar-benar bisa menentukan cara APBD dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memahami fungsinya, kamu dapat menentukan apakah pemerintah daerah menjalankannya dengan benar. Itu fungsinya!
1. Fungsi otoritas
Otoritas APBD membantu pemerintah daerah melakukan penerimaan dan pengeluaran. Ini berarti bahwa gak boleh ada pengeluaran yang melampaui anggaran APBD. Ini memastikan bahwa penggunaan dana daerah lebih teratur dan terkontrol.
2. Fungsi perencanaan
Perencanaan APBD membantu pemerintah daerah menjalankan program selama satu tahun anggaran. Semua kegiatan pembangunan harus bergantung pada APBD untuk membuat pembangunan lebih jelas dan terarah.
3. Fungsi pengawasan
APBD juga memungkinkan DPRD dan masyarakat untuk mengawasi kegiatan pemerintah daerah. Dengan menggunakan APBD, masyarakat dapat menilai apakah kegiatan pemerintah daerah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Agar pemerintah gak menyimpang dari aturan, fungsi ini penting, lho.
4. Fungsi distribusi
Melalui APBD, pemerintah dapat memastikan pembangunan yang adil. Agar semua lapisan masyarakat mendapatkan keuntungan, dana harus didistribusikan secara merata. Fungsi ini memastikan bahwa gak ada lagi wilayah atau komunitas yang tertinggal.
5. Fungsi alokasi
APBD diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dengan alokasi anggaran yang tepat, daerah bisa berkembang lebih cepat dan masyarakat mendapatkan manfaat nyata.
6. Fungsi stabilisasi
APBD berfungsi untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah. Ini terjadi karena pengelolaan keuangan yang baik memungkinkan pemerintah untuk mengontrol inflasi, mempertahankan iklim usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fungsi ini menjadikan APBD sebagai instrumen penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi lokal.