Belanja Daerah Seret, Realisasi APBD 2025 Turun Nyaris 18 Persen

- Jawa Barat jadi provinsi dengan serapan belanja daerah terbesar, mencapai 60 persen.
- Pemerintah pusat dorong percepatan serapan anggaran untuk program pembangunan yang efektif.
- Provinsi dengan serapan belanja paling besar hingga terkecil per Agustus 2025, dari Jawa Barat hingga Papua Barat.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Kabupaten atau Kota hingga 22 Agustus 2025 masih tergolong rendah.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Dalam Negeri, belanja daerah baru mencapai Rp604,33 triliun, atau sekitar 43,63 persen dari total pagu anggaran tahun ini. Realisasi ini tercatat turun hingga 17,99 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Ada penurunan belanja daerah atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp736,93 triliun atau sudah 52 persen dari pagu," ungkapnya dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (25/8/2025).
1. Jawa Barat jadi provinsi dengan serapan belanja daerah terbesar

Di tengah rendahnya rata-rata realisasi belanja, beberapa daerah tercatat menunjukkan kinerja yang baik. Jawa Barat menjadi provinsi dengan serapan anggaran tertinggi sejauh ini, yakni mencapai 60 persen.
“Realisasi belanja APBD, Jawa Barat adalah provinsi terbaik yang bergerak cepat. Serapannya tinggi, sudah mencapai 60 persen. Kemudian disusul Gorontalo, Riau, dan daerah lainnya,” ujar Bima.
2. Pemerintah pusat dorong percepatan serapan anggaran

Kemendagri menekankan pentingnya optimalisasi belanja daerah, khususnya menjelang akhir tahun anggaran. Pemerintah pusat berharap agar seluruh pemerintah daerah dapat mempercepat realisasi belanja agar program pembangunan dapat berjalan secara efektif.
Menurut Bima, belanja daerah bukan hanya soal realisasi angka, tetapi juga terkait dengan fungsi pelayanan publik dan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, APBD adalah instrumen utama pembangunan di daerah. Jika belanja terlambat, maka dampaknya akan terasa pada pelayanan masyarakat dan roda ekonomi lokal.
3. Provinsi dengan serapan belanja paling besar hingga terkecil per Agustus 2025

Daftar provinsi dengan realisasi belanja APBD terbesar:
Jawa Barat 54,19 persen
Gorontalo 53,75 persen
Kepulauan Riau 53,08 persen
Lampung 52,75 persen
Jawa Timur 52,43 persen
Daftar provinsi dengan serapan belanja APBD terendah:
Papua Tengah 33 persen
Papua Selatan 31,95 persen
Papua Barat Daya 27,19 persen
Kalimantan Tengah 26,99 persen
Papua Barat 21,44 persen