Gudang: Pengertian, Tujuan dan Fungsinya

Gudang menjadi hal wajib dimiliki oleh suatu bisnis yang bergerak dalam bidang produksi atau industri. Sehingga tidak bisa terlepas dari dunia bisnis perdagangan barang sebagai tempat menyimpan barang atau hasil produksi yang dihasilkan.
Suatu perusahaan akan melakukan inventory atau sistem persediaan yang biasanya diakibatkan oleh ketidakpastian permintaan hasil produksi oleh konsumen dalam praktik operasionalnya. Sehingga untuk menunjang dorongan ini, pihak perusahaan akan menyediakan wadah atau fasilitas berupa gedung untuk menyimpan persediaan barang.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu gudang beserta pengertian, tujuan dan manfaatnya.
1. Pengertian gudang

Gudang adalah rumah atau bangsal tempat menyimpan barang-barang.
- Perpu Nomor 5 Tahun 1962
Gudang adalah ruangan yang tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi untuk umum, melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat barang.
- Menurut Warman (2012)
gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang. Barang-barang yang disimpan di dalam gudang dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang, atau barang dalam proses yang disiapkan untuk diserap oleh proses produksi.
- Menurut Purnomo (2004),
Gudang atau storage merupakan tempat menyimpan barang baik bahan baku yang akan dilakukan proses manufacturing maupun barang jadi yang siap dipasarkan. Sedangkan pergudangan tidak hanya kegiatan penyimpanan barang saja melainkan proses penanganan barang mulai dari penerimaan barang, pencatatan, penyimpanan, pemilihan, penyortiran, pelebelan, sampai dengan proses pengiriman.
2. Manfaat gudang

Menurut Purnomo (2004:282), gudang memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan yaitu sebagai berikut.
- Manufacturing support atau pendukung proses produksi
- Production mixing
- Sebagai perlindungan terhadap barang
- Pemisahan produk dari pencemaran
- Sebagai persediaan
3. Tujuan gudang

Adanya fasilitas gudang disediakan oleh perusahaan memiliki tujaun sebagai berikut.
- Kebutuhan produksi
Gudang dibuat untuk menunjang kebutuhan produksi, dimana dalam proses produksi biasanya barang yang dihasilkan memiliki sifat yang berbeda sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan barang yang bisa langsung dikonsumsi dan barang yang terlebih dahulu disimpan. - Pengurangan biaya transportasi dan produksi
Fasilitas gudang juga bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi dan produksi, dikarenakan dengan adanya peran dari gudang tersebut sebagai penyimpanan barang persedian produksi. - Pengkoordinasian antara penawaran dengan permintaan.
Permintaan pasar tidak selalu bisa dipastikan dengan akurat sedangkan penawaran harus terus berjalan, sehingga dengan adanya gudang bisa mengkoordinasikan antara penawaran dengan permintaan. Sehingga gudang dapat menyimpan barang saat jumlah produksi naik dan permintaan menurun. - Kebutuhan pasar
Agar pemasokan barang tidak terputus maka diperlukannya gudang untuk menyimpan persediaan barang, sehingga dapat memenuhi permintaan barang yang harus selalu ada oleh konsumen.
4. Fungsi gudang

Adapun fungsi dari gudang dalam aktivitas pengelolaan barang produksi adalah sebagai berikut.
- Penerimaan atau receiving
Gudang berfungsi untuk menerima barang pesanan perusahaan dengan menjamin kuantitas dari barang yang diterima dan mendistribusikan barang tersebut ke ruang produksi. - Assembling the order atau perakitan pesanan
- Persediaan
Gudang berfungsi sebagai wadah penyediaan barang agar permintaan konsumen dapat dipenuhi - Penyisihan atau put away
Gudang sebagai tempat lokasi penyimpanan barang-barang. - Penyimpanan atau storage
Gudang berfungsi untuk menyimpan barang-barang sebelum adanya permintaan. - Pengambilan pesanan atau order picking
- Pengepakan atau packaging
- Penyortiran
- Pengepakan dan pengiriman
- Picking the order atau pemilihan pesanan
5. Jenis-jenis gudang
Terdapat beberapa jenis gudang yang dituturkan oleh Purnomo (2004) yaitu:
- Gudang bahan baku.
- Gudang komponen/ suku cadang/ barang dalam proses.
- Gudang finished goods.
- Gudang pemasok kantor.
- Gudang peralatan.
6. Sistem penyimpanan

Menurut Hadiguna (2008), sistem penyimpanan dapat diatur berdasarkan kebijakan berikut.
- Kebijakan Penyimpanan Acak (Random Storage Policy); yaitu penyimpanan item yang datang di setiap lokasi yang tersedia, dimana setiap item mempunyai probabilitas sama pada setiap lokasi.
- Kebijakan Penyimpanan Tetap (Dedicated Storage Policy); item disimpan pada lokasi tertentu tergantung tipe itemnya. Kebijakan demikian didesain dengan luas penyimpanan setiap item sama dengan level maksimal persediaan.
- Cube Per-Order Index Policy; rasio kebutuhan space penyimpanan item dengan jumlah transaksi shipping dan receiving untuk itemnya. Item shipping dan receiving terbesar sedikit dekat dengan titik Input/Output(I/O).
- Class Based Storage Policy; aplikasi efek pareto dimana 80% aktivitas Storage/Retrieval (S/R) oleh 20 % item, 15% S/R oleh 30%, dan 5% S/Roleh 50 %.
- Kebijakan Penyimpanan Pangsa (Shared Storage Policy); kebijakan yang berada pada titik ekstrem random dan dedicated storage policy.
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa gudang berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan barang produksi untuk memenuhi permintaan konsumen yang memiliki ketidakpastian di dalam pasar.
Selain itu, gudang juga sangat mendukung kebutuhan produksi untuk mengelompokkan barang yang bisa langsung dikonsumsi atau barang yang perlu disimpan terlebih dahulu.