Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)
LIBOR mulai banyak digunakan sebagai suku bunga acuan pada dekade 70-an untuk transaksi via eurodollar luar negeri. Pada 1980-an, semakin banyak jumlah bank aktif melakukan transaksi perdagangan pada berbagai instrumen keuangan baru, terutama swap suku bunga dan perjanjian bunga berjangka.
Hal ini membuat kebutuhan suku bunga yang seragam menjadi penting akibat produk keuangan berbasis suku bunga mulai berkembang pesat. British Bankers Association yang mewakili industri perbankan dan jasa keuangan mengeluarkan suku bunga fiksasi pada 1984.
Kemudian dengan waktu yang berjalan menjadikan suku bunga acuan ini sebagai standar default, untuk transaksi keuangan berbasis suku bunga dan kurs mata uang. Antara instansi keuangan baik skala lokal maupun internasional.
Sampai saat ini, suku bunga acuan ini telah melalui banyak perubahan. Yang paling signifikan adalah tahun 2014 dimana induk lembaga dari BBA diubah menjadi ICE, setelah Intercontinental Exchange mengambil peran administrasi dari suku bunga acuan ini.
Mata uang yang terlibat dalam penghitungan suku bunga acuan ini banyak berubah. Sedangkan, setelah mata uang euro diperkenalkan, nilai mata uang baru telah banyak ditambah, dihapus, ataupun dilebur.