Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nisbah Perputaran: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Faktornya

ilustrasi laporan keuangan (https://www.idxchannel.com)
Intinya sih...
  • Nisbah perputaran, atau turnover, digunakan dalam pasar modal dan bisnis untuk menilai efektivitas manajemen perusahaan.
  • Nilai ini membantu mengukur kecepatan perusahaan mengelola piutang usaha menjadi kas dan menjual persediaan dalam satu periode.

Nisbah perputaran atau disebut juga dengan turnover sering kita dengar di berbagai instrumen pasar modal, seperti reksadana dan saham. Rasio ini juga digunakan dalam bisnis, yang mana rasio ini akan membantu dalam menilai keefektifan manajemen perusahaan. 

Nisbah perputaran sendiri sangat bervariasi. Jenisnya akan tergantung dari jenis instrumen pasar modal yang digunakan, tujuan investasi, maupun gaya investasi.

Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai nisbah perputaran. Baik dalam instrumen pasar modal, maupun secara bisnis. Simak selengkapnya di sini, ya!

1. Pengertian nisbah perputaran dan gunanya dalam bisnis

ilustrasi aktivitas perhitungan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Nisbah perputaran yang bisa juga disebut sebagai turnover ini merupakan nilai persentasi atau rasio dari sebuah reksadana maupun kepemilikan portofolio pada tahun tertentu. BIasanya nisbah perputaran akan tergantung dari jenis intrumen investasi yang digunakan. 

Dalam sebuah bisnis, istilah ini juga turut membantu dalam menilai kecepatan suatu perusahaan mengelola piutang usaha menjadi kas. Selain itu, nilai ini juga bisa menilai seberapa cepat perusahaan menjual persediaannya di dalam satu periode.

Biasanya perhitungan nisbah perputaran ini digunakan oleh manajemen internal, investor, dan juga kreditur. Dengan mengetahui rasio ini, akan terlihat potensi usaha dari sebuah perusahaan. 

2. Penilaian nisbah perputaran

Ilustrasi perhitungan uang (freepik.com/rawpixel)

Nilai turnover tidak memiliki nilai yang bersifat intrinsik atau mempunyai aspek lain di dalamnya. Sebab nilai dari nisbah satu ini juga terkadang memiliki arti yang berbeda-beda. 

Contohnya adalah nilai turnover yang mempunyai jumlah besar, maka tidak bisa langsung dikatakan buruk untuk perusahaan. Hal tersebut juga berlaku pada nilai turnover yang rendah. Dalam artian, hasil dari turnover yang memiliki nilai rendah tidak selalu bisa dipandang sebagai sesuatu yang cukup baik.

Akan tetapi, hal ini menunjukkan bahwa para investor harus selalu waspada dengan konsekuensi dari frekuensi perputaran yang menjadi nilai turnover nantinya. Nilai turnover tidak seharusnya menjadi satu-satunya dasar dari keputusan kamu untuk melakukan investasi. 

3. Nisbah perputaran dalam instrumen investasi

Ilustrasi perhitungan keuangan (freepik.com/pch.vector)

Seperti yang dikatakan sebelumnya, nisbah perputaran tidak hanya digunakan dalam ranah bisnis saja, tetapi juga dalam beberapa instrumen pasar modal. Instrumen pasar modal yang biasanya menggunakan perhitungan ini adalah reksadana dan juga saham. Dalam investasi, nisbah perputaran dapat menunjukkan persentase dari portofolio yang terjual dalam periode tertentu. 

Pada instrumen investasi reksadana, perhitungan ini akan menggambarkan kecepatan dari pergantian portofolio. Saat sebuah reksadana memiliki nisbah perputaran di atas 75 persen, kemungkinan para investor konservatif menginginkan produk dengan rasio perputaran 50 persen saja. 

Sedangkan dalam investasi saham, nisbah perputaran dapat menunjukkan likuiditas saham. Untuk mengetahuinya, kamu bisa membagi volume perdagangan pada hari ini dengan saham yang beredar. Hasil yang tinggi berarti memiliki volume perdagangan yang juga tinggi. Sehingga, saham tersebut dapat dibeli maupun dijual kembali. 

4. Fungsi, manfaat dan faktor yang mempengaruhi nisbah perputaran

ilustrasi perhitungan (pexels.com/RDNE Stock project)

Fungsi dan manfaat nisbah perputaran

  • Menilai Efisiensi Manajemen: Membantu manajemen mengetahui efektivitas pengelolaan piutang dan persediaan agar tidak terjadi penumpukan aset yang tidak produktif.
  • Menentukan Likuiditas: Semakin cepat aset berputar menjadi kas, semakin baik likuiditas perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
  • Alat Evaluasi Investasi: Investor dan kreditur menggunakan nisbah ini untuk menilai potensi usaha dan risiko likuiditas perusahaan sebelum memberikan modal atau kredit.
  • Pengelolaan Modal Kerja: Membantu perusahaan dalam mengatur modal kerja agar tidak terlalu banyak terikat dalam piutang atau persediaan.

Faktor yang mempengaruhi nisbah perputaran:

  • Kebijakan kredit perusahaan (jangka waktu piutang yang diberikan).
  • Kondisi pasar dan permintaan produk.
  • Efisiensi proses penagihan dan pengelolaan persediaan.
  • Siklus bisnis dan musim penjualan.

Demikian penjelasan mengenai nisbah perputaran, baik dalam bisnis maupun investasi. Dikatakan bahwa perhitungan nilai ini tidak bisa dijadikan patokan dalam berinvestasi. Sehingga, sebaiknya kamu melakukan perhitungan-perhitungan yang lainnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cynthia Nanda Irawan
Jumawan Syahrudin
3+
Cynthia Nanda Irawan
EditorCynthia Nanda Irawan
Follow Us